digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Renny Desiana
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

Kota Semarang sebagai pusat aktivitas pemerintahan di Provinsi Jawa Tengah terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan kota ini menyebabkan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan juga peningkatan jumlah pergerakan. Pengadaan BRT (Bus Rapid Transit) merupakan salah satu upaya untuk melayani pergerakan antar kota di Provinsi Jawa Tengah. Dalam mengimbangi perubahan dan kemajuan pada bidang transportasi, dituntut adanya optimalisasi dari pihak pengadaan pelayanan agar dapat memberikan kualitas pelayanan yang maksimal. Oleh karena itu, agar pengadaan BRT Trans Jateng dapat bertahan menghadapi tantangan dalam transportasi dan dapat berjalan lebih efektif dan efisien berdasarkan kebutuhan masyarakat maka perlu adanya kajian terkait kualitas pelayanan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk mengetahui kualitas pelayanan BRT Trans Jateng sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan transportasi massal yang atraktif dan dapat diandalkan. Terkait dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini maka ditetapkan 2 sasaran yaitu (1) menganalisis dari segi kelembagaan berdasarkan indikator tata kelola (good governance); (2) menganalisis dari segi teknis menggunakan perhitungan kepuasan pelanggan dengan indikator servqual atau importance performance analysis . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, telaah dokumen dan kuesioner. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan pelayanan yang diberikan BRT Trans Jateng masih belum optimal dari segi kelembagaan dan segi teknis, kondisi tersebut ditunjukkan dengan masih adanya permasalahan dalam penegakkan hukum, daya tampung bus dan kompetensi karyawan. Nilai kepuasan pelanggan dalam menggunakan BRT Trans Jateng yaitu 72% yang artinya pelanggan puas menggunakan BRT Trans Jateng namun masih perlu adanya peningkatan pelayanan. Rekomendasi untuk penelitian ini adalah penambahan armada bus, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan penegakkan hukum.