Kota Semarang sebagai pusat aktivitas pemerintahan di Provinsi Jawa Tengah terus mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan kota ini menyebabkan semakin
meningkatnya jumlah penduduk dan juga peningkatan jumlah pergerakan. Pengadaan BRT (Bus
Rapid Transit) merupakan salah satu upaya untuk melayani pergerakan antar kota di Provinsi
Jawa Tengah. Dalam mengimbangi perubahan dan kemajuan pada bidang transportasi, dituntut
adanya optimalisasi dari pihak pengadaan pelayanan agar dapat memberikan kualitas
pelayanan yang maksimal. Oleh karena itu, agar pengadaan BRT Trans Jateng dapat bertahan
menghadapi tantangan dalam transportasi dan dapat berjalan lebih efektif dan efisien
berdasarkan kebutuhan masyarakat maka perlu adanya kajian terkait kualitas pelayanan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk mengetahui kualitas pelayanan BRT Trans
Jateng sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan transportasi massal yang
atraktif dan dapat diandalkan. Terkait dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini
maka ditetapkan 2 sasaran yaitu (1) menganalisis dari segi kelembagaan berdasarkan indikator
tata kelola (good governance); (2) menganalisis dari segi teknis menggunakan perhitungan
kepuasan pelanggan dengan indikator servqual atau importance performance analysis .
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi, telaah dokumen dan kuesioner. Hasil analisis yang telah dilakukan
menunjukkan pelayanan yang diberikan BRT Trans Jateng masih belum optimal dari segi
kelembagaan dan segi teknis, kondisi tersebut ditunjukkan dengan masih adanya permasalahan
dalam penegakkan hukum, daya tampung bus dan kompetensi karyawan. Nilai kepuasan
pelanggan dalam menggunakan BRT Trans Jateng yaitu 72% yang artinya pelanggan puas
menggunakan BRT Trans Jateng namun masih perlu adanya peningkatan pelayanan.
Rekomendasi untuk penelitian ini adalah penambahan armada bus, peningkatan kualitas
sumber daya manusia dan peningkatan penegakkan hukum.