2019 TA PP ANGGINA NINGRUM 1.pdf)u
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan kegiatan ekonomi yang jumlahnya lebih
dari 95% struktur perekonomian Indonesia. Ia menjadi unggulan terutama di pedesaan sebagai
upaya penanggulangan kemiskinan. Namun saat ini tingkat kemiskinan di desa (13,1%) masih
lebih tinggi dibandingkan dengan kota (6,89%). Membuktikan bahwa meskipun unggul secara
kuantitas, namun UMKM belum maksimal dari segi hasil (aset dan omset). Skala usahanya
sulit untuk diperbesar, terbukti dari besarnya jumlah usaha mikro (sebanyak 99,9% dari seluruh
UMKM). Maka, kebutuhan akan pengembangan usaha mikro tidak diragukan lagi. Inkubator
bisnis merupakan strategi yang layak dipertimbangkan untuk diterapkan dalam pengembangan
UMKM, karena (1) menyediakan rangkaian program kegiatan yang berkesinambungan; (2)
menyediakan sarana dan prasarana usaha; (3) dukungan manajemen dan teknologi; serta (4)
pendanaan, dst. sehingga menuntut komitmen dari anggotanya. Penelitian ini dilakukan dengan
berfokus pada pengguna fasilitas, yaitu masyarakat pedesaan. Karakteristik, perilaku, dan
kebiasaan sehari-hari menjadi poin penting yang akan di respon oleh desain. Salah satu yang
paling menghambat perkembangan adalah sifat mudah curiga dan sulit menerima hal baru.
Maka fasilitas ini mengusung konsep familiarity - sesuatu yang sudah akrab, biasa, dan dikenal.
Dalam kasus ini, hal yang paling akrab dengan masyarakat adalah berkebun sebagai mata
pencaharian utama masyarakat Rancabali. Diharapkan hasil dari perancangan ini dapat
memberi kontribusi terhadap kemajuan UMKM Indonesia khususnya di Kecamatan Rancabali