Proses pembuatan PVC menjadi produk membutuhkan lebih dari satu jenis bahan aditif.
Bahan aditif yang harus ada dalam setiap pemrosesan PVC adalah stabiliser termal. Saat
ini sebagian besar stabiliser termal PVC diproduksi di luar negeri sehingga produsen
PVC di Indonesia masih harus mengimpor stabiliser termal PVC. Stabiliser termal dari
bahan lokal perlu dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan impor. Stabiliser
termal yang tepat untuk dikembangkan di Indonesia adalah stabiliser termal PVC
berbahan dasar timah dan distilat asam lemak sawit (DALS). Akan tetapi, stabiliser
termal PVC berbasis timah kurang diminati oleh produsen PVC karena berwarna keruh
dan berfasa cair. Produsen PVC di Indonesia terbiasa untuk menggunakan stabiliser
termal PVC berfasa padat. Solusi dari permasalahan tersebut adalah pembuatan paket
aditif (one pack) berwujud padat.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari komposisi one pack yang menunjukkan performa
terbaik. One pack yang dibuat terdiri dari PVC, stabiliser termal berbasis timah, paraffin
wax, oxidized PE wax, dan kalsium stearat. Komposisi paket aditif dari tiap tempuhan
diatur berdasarkan rancangan fakorial 23 dengan replikasi sebanyak dua kali. Komponen
yang divariasikan adalah stabiliser berbasis timah organik, kalsium stearat, paraffin
wax, dan polyethylene wax. Efektivias one pack diukur berdasarkan kemampuan
stabilisasi yang diuji dengan uji stabilitas termal statis dan uji stabilitas termal dinamis.
Uji stabilitas termal statis dilakukan dengan uji congo red dan uji dehidroklorinasi, dan
uji stabilitas termal dinamis dilakukan dengan uji two-roll mill. Selain itu, flowability
dari one pack diukur dengan uji angle of repose.
Berdasarkan hasil percobaan, one pack berbasis stabiliser termal organotin dapat dibuat
dengan nukleus berupa resin PVC. One pack yang memiliki flowability yang baik
adalah one pack dengan stabiliser termal organotin pada level rendah sebesar 15 phr.
One pack yang menunjukkan kemampuan stabilisasi termal terbaik adalah variasi 7
dengan stabiliser termal organotin dan kalsium stearat pada level tinggi serta paraffin
wax pada level rendah.