Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PT MML) merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak pada bidang industri bahan bangunan. PT MML mengawali
perjalanannya dengan menjual kembali hasil produksi perusahaan lain hingga saat
ini sudah memiliki pabrik tempat memproduksi bahan bangunan secara mandiri.
Selain itu, PT MML saat ini sudah menjadi pemasok untuk penjual bahan bangunan
lain dari banyak daerah di Indonesia. Produk utama yang memberikan keuntungan
terbesar bagi PT MML adalah pipa PVC dengan filosofi produksi berupa make to
order. Dengan persentase penjualan lebih dari 85% dari jenis bahan bangunan yang
dijual setiap tahunnya.
Laporan produksi pipa PVC yang dianalisis selama tahun 2022-2023 menunjukkan
data yang tidak konsisten dan sulit dipahami karena adanya penamaan produk yang
berbeda-beda dan format laporan yang berubah-ubah. Data pemborosan yang
tercatat pada laporan produksi cukup tinggi setiap tahunnya sehingga berakibat
pada kerugian dari segi material dan biaya yang diperkirakan hingga sekitar 19
miliar rupiah. Maka dari itu, diperlukan adanya evaluasi lebih lanjut terkait
pemborosan yang terjadi agar dapat dilakukan perbaikan. Akan tetapi perusahaan
memiliki data laporan yang terbatas sehingga data terkait pemborosan terutama
produk cacat tidak terdata dengan baik sehingga sulit ditelusuri akar masalah
penyebab pemborosan.
Oleh sebab itu, penelitian ini ditujukan untuk merancang usulan perbaikan sistem
laporan terkait produksi dan defect serta perancangan dashboard yang digunakan
untuk memvisualisasikan laporan yang sudah diolah agar mendukung pembuatan
keputusan bagi pemangku kebijakan. Perancangan dashboard akan dirancang
menggunakan aplikasi Power BI dengan dukungan sistem laporan menggunakan
Excel yang dapat tersinkronisasi satu sama lain. Hasil dari rancangan solusi
diharapkan dapat mendukung proses perbaikan terkait pemborosan di masa yang
akan datang. Diawali dengan sistem laporan yang terstruktur dan rapi, dan proses
evaluasi mendalam melalui dashboard, perusahaan ke depannya dapat menelusuri
pemborosan serta kerugian yang terjadi akibat pemborosan dan memperbaikinya
berdasarkan data sebenarnya dari laporan produksi dan defect.