digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PT MML) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang industri bahan bangunan. PT MML mengawali perjalanannya dengan menjual kembali hasil produksi perusahaan lain hingga saat ini sudah memiliki pabrik tempat memproduksi bahan bangunan secara mandiri. Selain itu, PT MML saat ini sudah menjadi pemasok untuk penjual bahan bangunan lain dari banyak daerah di Indonesia. Produk utama yang memberikan keuntungan terbesar bagi PT MML adalah pipa PVC dengan filosofi produksi berupa make to order. Dengan persentase penjualan lebih dari 85% dari jenis bahan bangunan yang dijual setiap tahunnya. Laporan produksi pipa PVC yang dianalisis selama tahun 2022-2023 menunjukkan data yang tidak konsisten dan sulit dipahami karena adanya penamaan produk yang berbeda-beda dan format laporan yang berubah-ubah. Data pemborosan yang tercatat pada laporan produksi cukup tinggi setiap tahunnya sehingga berakibat pada kerugian dari segi material dan biaya yang diperkirakan hingga sekitar 19 miliar rupiah. Maka dari itu, diperlukan adanya evaluasi lebih lanjut terkait pemborosan yang terjadi agar dapat dilakukan perbaikan. Akan tetapi perusahaan memiliki data laporan yang terbatas sehingga data terkait pemborosan terutama produk cacat tidak terdata dengan baik sehingga sulit ditelusuri akar masalah penyebab pemborosan. Oleh sebab itu, penelitian ini ditujukan untuk merancang usulan perbaikan sistem laporan terkait produksi dan defect serta perancangan dashboard yang digunakan untuk memvisualisasikan laporan yang sudah diolah agar mendukung pembuatan keputusan bagi pemangku kebijakan. Perancangan dashboard akan dirancang menggunakan aplikasi Power BI dengan dukungan sistem laporan menggunakan Excel yang dapat tersinkronisasi satu sama lain. Hasil dari rancangan solusi diharapkan dapat mendukung proses perbaikan terkait pemborosan di masa yang akan datang. Diawali dengan sistem laporan yang terstruktur dan rapi, dan proses evaluasi mendalam melalui dashboard, perusahaan ke depannya dapat menelusuri pemborosan serta kerugian yang terjadi akibat pemborosan dan memperbaikinya berdasarkan data sebenarnya dari laporan produksi dan defect.