digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemasukan dari penjualan internet di PT. Telkom Regional 1 Sumatera terus mengalami penurunan angka pertumbuhan. Data terakhir menunjukkan angka pertumbuhannya telah turun dari 3,78% pada Oktober 2018 hingga hanya mencapai 1,76% pada peralihan dari Maret ke April 2019. Situasi ini mengindikasikan bahwa pemasukan dari penjualan IndiHome semata, tidak lagi cukup untuk menghasilkan kinerja pertumbuhan penjualan internet yang diharapkan. Menyikapi situasi ini, perusahaan perlu memperkuat potensi-potensi pemasukan lainnya dari basis pelanggan yang sudah ada. Adanya layanan-layanan tambahan yang dikhususkan kepada pelanggan IndiHome menjadi salah satu potensi pemasukan yang sudah harus digarap dengan lebih serius oleh perusahaan. Wifi.id seamless adalah salah satu di antara banyak sekali layanan tambahan tersebut. Ini adalah produk yang menawarkan pengalaman berinternet nirkabel dengan lebih leluasa kepada hanya pelanggan IndiHome. Dengan penambahan hanya Rp 10.000,-/bulan/perangkat (maksimum 5 perangkat) pada tagihan bulanan, pelanggan dapat dengan bebas terhubung ke jaringan wifi.id yang sudah tersedia luas di seluruh Indonesia. Pelanggan yang ingin berlangganan wifi.id seamless dapat mendaftar melalui aplikasi myindihome-nya masing-masing dengan menggunakan koneksi IndiHome di rumah. Namun kenyataannya, masih banyak sekali kesulitan yang dihadapi dalam memasarkan wifi.id seamless ini. Khususnya di Witel Bangka Belitung, kendala-kendala seperti terbatasnya wilayah cakupan, lemahnya strategi pemasaran, dan terlebih lagi kesulitan pelanggan dalam proses pendaftaran menjadi akar permasalah yang perlu dicarikan solusinya. Adapun dampak yang diakibatkan dari kondisi ini adalah juga penurunan angka pertumbuhan pelanggan wifi.id seamless di Bangka Belitung. Adapun penelitan ini mencoba menawarkan strategi pemasaran yang tepat untuk memperkuat angka pertumbuhan penjualan wifi.id seamless di Bangka Belitung. Dalam penelitian ini, telah dilakukan serangkaian interview, pengamatan, pengisian angket, dan analisis untuk mendapatkan data-data yang akurat terkait permasalahan pemasaran wifi.id seamless khususnya di wilayah Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT dan matriks TOWS dalam merumuskan pilihan-pilihan strategi yang dapat diterapkan sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan data dan analisis, penelitian ini menyimpulkan bahwa Witel Bangka Belitung jelas memiliki sumber daya dan kemampuan untuk dapat bersaing dalam industri telekomunikasi berbasis interne nirkabel di wilayahnya. Potensi-potensi itu meliputi jaringan akses kabel serat optik yang luas dengan 4,871 titik kotak distribusi serat optik, dan 938 titik akses nirkabel wifi.id yang sudah tersedia di seluruh kota besar di Bangka Belitung, serta jumlah pelanggan IndiHome yang sudah mencapai 20,503 pelanggan (pada posisi Maret 2019) sebagai basis pemasaran. Potensi-potensi ini harusnya memampukan Witel Bangka Belitung untuk memenuhi kebutuhan akses nirkabel bagi pelanggan di wilayahnya. Akan tetapi, kemajuan teknologi di bidang layanan telekomunikasi bergerak dan bayangan akan munculnya teknologi terbaru 5G membuat bisnis wifi ini semakin sulit untuk dipertahankan. Produk wifi.id seamless yang hanya menawarkan akses internet dengan pergerakan yang terbatas, dirasakan tidak cukup untuk menjadi produk pengganti yang dapat bersaing di masa yang akan datang. Namun demikian, penelitian ini menawarkan strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja penjualannya. Beberapa rekomendasi terkait pengelolaan operasional akses nirkabel, yang dibarengi dengan penerapan strategi pemasaran yang tepat diyakini mampu memberikan peningkatan kinerja pertumbuhan penjualan wifi.id seamless di Witel Bangka Belitung. Pendekatan strategis yang lebih berfokus kepada pelanggan, edukasi pelanggan, penawaran uji coba produk secara gratis, pemberian insentif bagi pelanggan, hingga penggunaan jejaring sosial untuk memperkuat merek akan menjadi solusi yang ditawarkan kepada perusahaan.