digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Insurgent Club merupakan brand streetwear yang didirikan pada tahun 2014 di Bandung dan menawarkan produk dengan ciri khas desain yang dapat dikatakan memiliki suatu fungsi komunikatif dibalik penggunaannya. Sekarang ini, fashion streetwear semakin diminati oleh masyarakat urban, khususnya anak muda. Management Insurgent Club merencanakan untuk melakukan ekspansi cabang di Kota Surabaya dengan populasi penduduk sebanyak 3,057,766 jiwa, Insurgent Club yakin dapat meningkatkan keuntungan dan turut berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Selain itu, Insurgent Club juga mengikuti event fashion seperti JakCloth, KickFest, Pop Up Market dan Bright Spot Market dan pada tahun 2017, Insurgent Club pernah mengikuti event fashion di Kota Surabaya selama 5 hari dengan penjualan yang cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisa kelayakan bisnis Insurgent Club di Kota Surabaya dimulai dari tahun 2020 – 2029, dimana analisa tersebut dapat digunakan sebagai keputusan bagi Insurgent Club untuk mempertimbangkan dan menentukan faktor – faktor yang dapat mendukung keberlangsungan bisnis Insurgent Club. Metode yang djgunakan untuk mengukur kelayakan bisnis Insurgent Club yaitu capital budgeting dengan menggunakan beberapa kriteria yang dapat membantu Insurgent Club dalam mengambil keputusan terhadap investasi tersebut antara lain: Payback Period, Net Present Value, Profitability Index dan Internal Rate of Return. Selain itu, bisnis Insurgent Club tidak dapat dipisahkan dari risiko ketidakpastian yang akan terjadi dan untuk meminimalisir dari risiko tersebut, peneliti menggunakan sensitivity analysis, scenario analysis dan Monte Carlo Simulation analysis. Dari hasil penghitungan yang dilakukan terhadap kelayakan bisnis Insurgent Club, diperoleh nilai Payback Period sebesar 1.25, Net Present Value sebesar IDR 3,655,950,408, Profitability Index sebesar 21.54, dan Internal Rate of Return sebesar 49.62%. Berdasarkan analisa terhadap kriteria tersebut, investment Insurgent Club’s project di Kota Surabaya layak untuk dilakukan. Serta, melalui sensitivity dan scenario analysis bahwa terdapat beberapa input variable terkait dalam projek Insurgent Club memiliki pengaruh terhadap nilai Net Present Value (NPV). Juga, pada Monte Carlo Simulation analysis dengan level kepercayaan sebesar 95% diperoleh nilai expected revenue sebesar IDR 4,123,660,211, nilai risiko menyimpang dari expected revenue sebesar IDR 3,645,130,698, dan kemungkinan memperoleh hasil Net Present Value negative sebesar 12.90%. Oleh karena itu, untuk meminimalisir risiko akibat dari perubahan variable input yang dapat mempengaruhi keuntungan dan pertumbuhan bisnis, Insurgent Club perlu mempertimbangkan setiap keputusan yang digunakan, baik dalam hal peramalan kuantiti produk maupun penggunaan bahan baku untuk produksi.