digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Concreate Works merupakan bisnis start-up yang didirikan pada akhir 2017 di Bandung, bergerak dalam industri kreatif kerajinan yang menawarkan produk-produk berbahan dasar semen seperti aksesoris rumah, barang-barang dekoratif, dan suvenir eksklusif yang dikolaborasikan dengan kayu. Dalam beberapa tahun terakhir, melihat jumlah produksi yang sangat minim, Concreate Works merasa bahwa untuk menyelesaikan setiap proyeknya membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini mungkin terjadi karena manajemen operasional Concreate Works yang tidak menangani dan mengontrol proses produksi secara optimal dan mungkin juga ada beberapa kesalahan dalam alur produksi. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh Concreate Works menggunakan konsep Six Sigma dengan metodologi DMAIC, yaitu Define, Measures, Analyze, Improve, dan Control. Penelitian dimulai dengan (Define) mendefinisikan proses produksi, mengidentifikasi peluang untuk perbaikan dan menentukan ruang lingkup penelitian. Kemudian (Measures) mengukur proses produksi melalui data dalam bentuk grafik dan tabel. Kemudian (Analyze) menganalisa masalah yang berkaitan dengan Six Ms, yaitu Man, Method, Material, Machine, Money, dan Mother Nature menggunakan Root Cause Analysis dan melakukan wawancara dengan tim dari Concreate Works. Dari hasil analisis akar penyebab ditemukan bahwa masalah berada dalam faktor Method, Machine, dan Material. Kemudian penulis melakukan brainstorming suatu inovasi terkait dengan hasil analisis untuk mengoptimalkan proses produksi. Fase (Improve) peningkatan menghasilkan bahwa Concreate Works dapat menyelesaikan masalah dengan mengatur ulang urutan kegiatan dalam proses produksi yang dapat menjadi solusi jangka panjang bagi perusahaan. Langkah selanjutnya yaitu melakukan fase (Control) kontrol pada implementasi strategi yang telah dilakukan.