ABSTRAK Sarah Febrina Ronauli Sihombin
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Sarah Febrina Ronauli Sihombin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Sarah Febrina Ronauli Sihombin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sarah Febrina Ronauli Sihombin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sarah Febrina Ronauli Sihombin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sarah Febrina Ronauli Sihombin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sarah Febrina Ronauli Sihombin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Sarah Febrina Ronauli Sihombin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Palm Kernel Oil (PKO) adalah minyak dari inti sawit yang dapat dimanfaatkan menjadi
berbagai produk dari bahan turunannya. Namun, pemanfaatan PKO masih kurang di
Indonesia dilihat dari jumlah ekspor PKO yang mencapai 50% hingga tahun 2010. PKO
memiliki kandungan terbesar berupa asam laurat (C12) yang dapat diolah menjadi
intermediet bahan baku nilon, khususnya nilon1212. Intermediet tersebut adalah
dodekilamina yang dapat diturunkan dari senyawa turunan asam laurat yaitu dodekanol.
Dodekanol direaksikan dengan gas NH3 dalam reaksi aminasi dengan bantuan katalis
Co-alumina (Co/Al2O3). Co-alumina yang digunakan disintesis dari prekursor berbasis
larutan Co(NO3)2.6H2O dengan metode preparasi berupa impregnasi kobalt ke dalam
penyangga alumina komersial.
Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi dodekilamina dengan reaksi aminasi
dodekanol menggunakan katalis Co-alumina. Katalis disintesis dengan impregnasi
kering sebanyak 3 kali. Katalis dikalsinasi kemudian direduksi untuk mendapatkan fasa
logamnya. Katalis dikarakterisasi terlebih dengan analisa XRD, TPR, dan BET. Reaksi
dilakukan dengan variasi pelarut berupa dekana dan dodekana, serta variasi temperatur
reaksi pada 150oC, 200oC, dan 225oC. Reaksi bertujuan menentukan pengaruh pelarut
dan temperatur pada konversi dodekanol dan perolehan dodekilamina. Produk yang
dihasilkan dianalisis dengan menggunakan kromatografi gas (GC-FID).
Karakterisasi katalis Co-alumina menunjukkan adanya komponen Co3O4, CoO dan
Al2O3 melalui XRD. Hasil TPR menunjukkan temperatur reduksi optimum pada 470oC.
Hasil BET menunjukkan luas permukaan 173,23 m2/g dan diameter pori 10,99 nm.
Kedua pelarut memiliki sifat fisika nonpolar aprotik yang mendukung reaksi aminasi
dodekanol dan tidak memberikan perbedaan signifikan pada konversi dodekanol.
Semakin tinggi temperatur maka konversi dodekanol semakin besar, namun selektivitas
pada dodekilamina semakin menurun. Faktor lain yang memengaruhi selektivitas adalah
tekanan H2 yang jika terlalu berlebih mendorong reaksi untuk membentuk
tridodekilamina dan dodekana. Kondisi operasi yang menghasilkan hasil terbaik berupa
konversi dodekanol 63,8% dan selektivitas dodekilamina 23,8% adalah dengan pelarut
dodekana pada temperatur 150oC.
Perpustakaan Digital ITB