digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jane Marito
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Jane Marito
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Jane Marito
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Jane Marito
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Jane Marito
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Jane Marito
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Jane Marito
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Jane Marito
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Palm Kernel Oil (PKO) adalah minyak dari inti sawit yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk dari bahan turunannya. Namun, pemanfaatan PKO masih kurang di Indonesia dilihat dari jumlah ekspor PKO yang mencapai 50% hingga tahun 2010. PKO memiliki kandungan terbesar berupa asam laurat (C12) yang dapat diolah menjadi intermediet bahan baku nilon, khususnya nilon1212. Intermediet tersebut adalah dodekilamina yang dapat diturunkan dari senyawa turunan asam laurat yaitu dodekanol. Dodekanol direaksikan dengan gas NH3 dalam reaksi aminasi dengan bantuan katalis Co-alumina (Co/Al2O3). Co-alumina yang digunakan disintesis dari prekursor berbasis larutan Co(NO3)2.6H2O dengan metode preparasi berupa impregnasi kobalt ke dalam penyangga alumina komersial. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi dodekilamina dengan reaksi aminasi dodekanol menggunakan katalis Co-alumina. Katalis disintesis dengan impregnasi kering sebanyak 3 kali. Katalis dikalsinasi kemudian direduksi untuk mendapatkan fasa logamnya. Katalis dikarakterisasi terlebih dengan analisa XRD, TPR, dan BET. Reaksi dilakukan dengan variasi pelarut berupa dekana dan dodekana, serta variasi temperatur reaksi pada 150oC, 200oC, dan 225oC. Reaksi bertujuan menentukan pengaruh pelarut dan temperatur pada konversi dodekanol dan perolehan dodekilamina. Produk yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan kromatografi gas (GC-FID). Karakterisasi katalis Co-alumina menunjukkan adanya komponen Co3O4, CoO dan Al2O3 melalui XRD. Hasil TPR menunjukkan temperatur reduksi optimum pada 470oC. Hasil BET menunjukkan luas permukaan 173,23 m2/g dan diameter pori 10,99 nm. Kedua pelarut memiliki sifat fisika nonpolar aprotik yang mendukung reaksi aminasi dodekanol dan tidak memberikan perbedaan signifikan pada konversi dodekanol. Semakin tinggi temperatur maka konversi dodekanol semakin besar, namun selektivitas pada dodekilamina semakin menurun. Faktor lain yang memengaruhi selektivitas adalah tekanan H2 yang jika terlalu berlebih mendorong reaksi untuk membentuk tridodekilamina dan dodekana. Kondisi operasi yang menghasilkan hasil terbaik berupa konversi dodekanol 63,8% dan selektivitas dodekilamina 23,8% adalah dengan pelarut dodekana pada temperatur 150oC.