digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Shiddiq Perbawamukti Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Shiddiq Perbawamukti Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Shiddiq Perbawamukti Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Shiddiq Perbawamukti Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Shiddiq Perbawamukti Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Shiddiq Perbawamukti Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Shiddiq Perbawamukti Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti

Radar merupakan peralatan yang umum digunakan di seluruh dunia. Prinsip kerja radar secara sederhana adalah mengirimkan gelombang elektromagnetik ke arah sasaran dan menerima pantulan gelombang tersebut. Kemampuan radar untuk menangkap sasaran dipengaruhi oleh besar radar cross section (RCS) sasaran. Semakin rendah nilai RCS, semakin sulit bagi radar untuk menangkap sinyal dari sasaran tersebut. Pengerjaan tesis dimulai dengan melakukan studi literatur terhadap prinsip radar dan teori pendukung tentang konsep pengurangan serta simulasi nilai RCS. Berdasarkan teori dan langkah kerja dari studi literatur yang telah dilakukan, disimulasikan beberapa bentuk sederhana menggunakan perangkat lunak FEKO dengan metode MLFMM agar diketahui hubungan karakteristik bentuk benda dengan nilai RCS yang dihasilkan. Untuk material benda, digunakan perfect electric conductor (PEC). Sedangkan untuk besar gelombang radar, digunakan frekuensi satu gigahertz (GHz). Hasil simulasi menunjukkan, bentuk pelat datar dapat mengurangi nilai RCS jika sudut relatif terhadap gelombang radar berada di bawah 80 derajat atau di atas 120 derajat. Dari hasil simulasi RCS bentuk sederhana, kemudian dilakukan simulasi dengan benda berbentuk kompleks yaitu pesawat unmanned combat aerial vehicle (UCAV) berbentuk flying wing. Hasil simulasi menunjukkan bahwa UCAV dengan bentuk delta memiliki nilai RCS yang paling rendah. Pada penelitian tentang performa aerodinamika pada bentuk flying wing, diketahui bentuk konvensional memiliki nilai aerodinamika yang paling baik. Oleh karena alasan tersebut, dilakukan optimisasi pada bentuk flying wing konvensional dengan menggunakan perubahan bentuk sederhana pelat datar yang dapat menghasilkan nilai RCS rendah. Hasil simulasi setelah optimisasi dilakukan menunjukkan, nilai RCS pada bentuk konvensional mampu berkurang mendekati nilai RCS pada bentuk delta tanpa mengurangi nilai aerodinamika.