digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TS_PP_RIZQY_RIDHO_P_ABSTRAK.pdf
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Rizqy Ridho Prakasa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Rizqy Ridho Prakasa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Rizqy Ridho Prakasa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Rizqy Ridho Prakasa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Rizqy Ridho Prakasa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Rizqy Ridho Prakasa
PUBLIC Yoninur Almira

DAFTAR Rizqy Ridho Prakasa
PUBLIC Yoninur Almira


Salah satu permasalahan transportasi di kota – kota besar, salah satunya Kota Semarang yakni kemacetan, hal ini terbukti pertumbuhan kendaraan setiap tahun didominasi oleh mobil dan sepeda motor. Hal ini menunjukkan pelayanan angkutan umum tidak merata, serta tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap tahunnya. Upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan adanya perencanaan penerapan Konsep Transit Oriented Development (TOD). Budi Setyadi (dalam kompas.com 2018) selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat menyatakan bahwa terminal type A di Cirebon, Semarang, Solo, dan Malang sebagai terminal percontohan yang dikembangkan menjadi kawasan TOD. Konsep TOD merupakan konsep yang menekankan pada penciptaan suatu pusat kawasan atau lingkungan yang berperan langsung sebagai transit point yang berkaitan dengan pembentukan atau perancangan daerah komersil dan permukiman untuk memaksimalkan akses transportasi, khususnya penggunaan transportasi umum. Tujuan dari peneletian ini ialah mengidentifikasi potensi guna lahan dan indikasi kebijakan berdasarkan pembobotan variabel keruangan dari stakeholder terkait di Kawasan sekitar Terminal Mangkang Semarang terhadap konsep transit oriented development (TOD), sehingga dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain mengintegrasikan antara tata guna lahan dengan kawasan di sekitarnya, peran stakeholder sangat berperan penting. Apabila tidak ada peran stakeholder penyediaan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan konsep TOD akan tidak dimanfajatkan dengan baik serta terbengkalai. Sehingga diperlukan upaya dalam menggali indikasi yang mempengaruhi masyarakat untuk memilih pengembangan kawsan TOD.