digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Material beton, baja, maupun kayu telah lama digunakan dalam dunia kontruksi. Perkembangan material beton dan baja semakin meningkat seiring perkembangan teknologi dan jaman, sedangkan untuk material kayu relatif tidak banyak perkembangan dikarenakan kayu merupakan bahan alami yang telah tersedia di alam. Terlepas dari adanya perkembangan ataupun tidak, pengujian untuk mengetahui propertis material-material tersebut secara umum tidak ada perubahan, khususnya di Indonesia. Pelaksanaan pengujian kuat tekan maupun kuat tarik dilakukan secara statis, yaitu dengan kecepatan yang tetap dan laju regangan yang rendah berkisar 10-5 s-1 hingga 102 s-1. Pembebanan statis cocok diterapkan untuk beban monotonik, namun untuk beban dinamik, seperti tumbukan, gempa, maupun ledakan diperlukan informasi mengenai respon-respon yang terjadi pada material pada saat terkena beban dinamik. Untuk melakukan pengukuran perilaku dinamik pada suatu material pada laju regangan tinggi diperlukan suatu alat dengan nama Split Hopkinson Pressure Bar (SHPB). Penelitian SHPB sudah banyak dilakukan di berbagai negara, namun di Indonesia alat SHPB belum tersedia secara umum. SHPB terdiri dari 4 komponen utama, yaitu sistem penembak, sistem bar, sistem sensor, dan sistem pengolah data. Sistem penembak terdiri dari 1 batang pendek yang bisa ditentukan kecepatan tembaknya. Sistem bar terdiri dari 2 batang panjang yang sama panjang. Sistem sensor dan pengolah data berfungsi sebagai pendeteksi kecepatan yang dihasilkan dan merekam gelombang regangan yang terjadi pada sistem bar. Sistem dirancang supaya menghasilkan nilai regangan tinggi pada specimen dengan laju regangan mencapai 103 s-1 atau lebih. SHPB bekerja dengan membaca gelombang yang merambat pada batang yang meluncur dengan kecepatan yang tentukan dan menumbuk benda uji. Gelombang yang dihasilkan terdiri dari 3 jenis gelombang, yaitu gelombang incident, transmission, dan reflected. Gelombang incident adalah gelombang awal yang merambat pada batang penumbuk, gelombang transmission adalah gelombang yang diteruskan ke batang penyalur setelah batang penumbuk menumbuk benda uji, dan gelombang reflected adalah gelombang yang dipantulkan kembali ke batang penumbuk setelah menumbuk benda uji. Laju regangan yang diharapkan terjadi pada saat pengujian ini berlangsung adalah di atas 600 s-1, dengan laju regangan tersebut, maka pengujian sudah termasuk dalam kategori pengujian dengan beban dinamik laju regangan tinggi, yang mana akan memunculkan nilai karakteristik kuat tekan dan modulus elastik pada saat pembebanan dinamik. Fokus penelitian ini adalah untuk merancang alat SHPB dan mendapatkan nilai Dynamic Increase Factor (DIF) pada specimen kayu lunak spruce dan kayu keras jati pada laju regangan tinggi.