Aksara Lontara adalah warisan budaya asli suku Bugis yang harusnya dilestarikan,
namun selain sudah jarang digunakan oleh masyarakat pada saat ini mata pelajaran
Bahasa daerah satu-satunya mata pelajaran yang mengajarkan tentang Aksara
Lontara telah dihapuskan dari kurikulum SMPN di Makassar, akibatnya minat
remaja pada hal tersebut mulai menurun dan akhirnya tidak mengenal lagi Aksara
Lontara. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah media alternatif yang bisa digunakan
untuk memperkenalkan kembali Aksara Lontara kepada remaja. Hasil dari
penelitian ini menemukan bahwa remaja saat ini sangat menyenangi game
dibanding dengan media hiburan lainnya. Berdasarkan hal tersebut kemudian
ditemukan sebuah solusi yaitu merancang sebuah mobile game “mantra” dengan
menggunakan metode playcentric approach yang kemudian di dalamnya memuat
konten Aksara Lontara disusun dengan menggunakan Inquiry Discovey/Learning.
Setelah melalui play test dengan menggunakan GEQ dan tes objektif maka solusi
ini disimpulkan berhasil secara kegunaan dan tujuannya, remaja di Makassar sangat
mengapresiasi game ini, dan terbukti setelah pengujian mereka berhasil untuk
mengenali beberapa huruf Lontara hanya dengan memainkan beberapa level pada
game.