digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

judul_dan_abstrak.pdf
Terbatas Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pemenuhan akses sanitasi dalam tujuan pembangunan berkelanjutan terutama pada bidang sanitasi yaitu pada tahun 2030, mencapai sanitasi yang memadai dan merata bagi semua, serta menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi dan mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor penentu keberlanjutan pemanfaatan Sanimas dengan metoda yang digunakan adalah confirmatory analysis factor (CFA). Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Bangka Tengah, dimana terdapat 2 tipe fasilitas yang berbeda yaitu: Sanimas yang dibangun fasilitasnya hanya berupa MCK disebut Sanimas tipe A, sedangkan Sanimas dengan fasilitas MCK yang dilengkapi dengan jaringan perpipaan dan sambungan rumah disebut Sanimas Tipe B. Hasil analisa faktor dengan menggunakan CFA teridentifikasi sebanyak 7 faktor penentu. Untuk Sanimas tipe A keberlanjutannya dipengaruhi oleh faktor partisipasi masyarakat, pembiayaan, teknis, dukungan Pemda, dampak lingkungan, kelembagaan dan dampak sosial. Sedangkan Sanimas tipe B keberlanjutannya dipengaruhi oleh faktor partisipasi masyarakat, pembiayaan, teknis, dukungan Pemda, dampak lingkungan, kelembagaan dan dampak sosial. Besarnya pengaruh faktor pada keberlanjutan pemanfaatan Sanimas tipe A yaitu: partisipasi masyarakat sebesar 21,8%, pembiayaan sebesar 13,6%, teknis sebesar 12,8%, dukungan Pemda sebesar 1,7%, dampak lingkungan sebesar 2%, kelembagaan sebesar 15,2% dan dampak sosial sebesar 8,6 %. Sanimas tipe B besarnya pengaruh faktor terhadap keberlanjutannya yaitu: partisipasi masyarakat sebesar 27,8%, pembiayaan sebesar 12%, teknis sebesar 17,9%, dukungan Pemda sebesar 5,5%, dampak lingkungan sebesar 3%, kelembagaan sebesar 1,35% dan dampak sosial sebesar 2,6 %. Jadi pada kedua tipe Sanimas, faktor penentu yang dominan untuk keberlanjutan pemanfaatan Sanimas adalah partisipasi masyarakat. Selanjutnya dalam pengembangan fasilitas Sanimas, sistem yang lebih mudah dikembangkan adalah Sanimas yang dilengkapi jaringan perpipaan air limbah.