Purr Purr merupakan sebuah merk yang menjual produk aksesoris untuk hewan peliharaan, khususnya kalung kucing dengan tag nama custom. Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara. Produk untuk hewan peliharaan dapat dijual pada beberapa kanal, dan Instagram adalah salah satu kanal daring yang paling efektif, dengan 59 juta pengguna bulanan di Indonesia. Oleh sebab itu, Purr Purr menargetkan pasar Indonesia di kanal Instagram.
Purr Purr telah menjual produk di pasaran sejak Februari 2018, dan telah mengadakan pre-order sebanyak 25 gelombang. Angka penjualan meningkat secara signifikan pada gelombang pertama hingga gelombang ke-9, namun angka tersebut terus menurun setelahnya. Tujuan dari proyek akhir ini adalah menemukan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk Purr Purr, dan mengukur hasilnya dalam implementasi satu bulan pertama.
Berdasarkan analisis kompetitor dan analisis STP dalam kerangka kerja konseptual yang digunakan, Purr Purr dapat di-diferensiasikan dari kompetitornya melalui harga dan pelayanannya. Posisi Purr Purr di pasaran yaitu: terjangkau, eksklusif, responsive, mudah, dan bergaransi. Berdasarkan analisis akar masalah, rendahnya penjualan di Instagram disebabkan karena tidak efektifnya pemasaran inbound dan tidak adanya pemasaran outbound.
Purr Purr menggunakan strategi pemasaran konten untuk mencapai pemasaran inbound yang efektif, dengan memetakan industry, mendefinisikan tujuan pemasaran, menentukan audiens, merencanakan konten, dan mengatur KPI (Key Performance Indicators) dan mengukurnya. Untuk pemasaran outbound, Purr Purr menggunakan metode rekomendasi komunitas social, dukungan selebriti, dan penempatan iklan.
KPI yang digunakan terdiri dari jumlah follower Instagram, besarnya engagement rate Instagram, dan jumlah penjualan. Setelah implementasi satu bulan pertama, jumlah follower meningkat 215% lebih cepat dari bulan sebelumnya. Engagement rate meningkat hingga 3,91% pada 9 hari pertama, namun menurun setelahnya. Kemudian, jumlah pelanggan dan produk terjual meningkat sebanyak 384%.
Perpustakaan Digital ITB