digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Hadi Noorsalam
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Hadi Noorsalam
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hadi Noorsalam
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hadi Noorsalam
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hadi Noorsalam
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hadi Noorsalam
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hadi Noorsalam
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bandung dan Lembang merupakan wilayah yang mewakili daerah urban dan suburban. Diketahui pada wilayah urban nilai konsentrasi PM2.5 dan PM10 lebih tinggi daripada wilayah suburban Santoso (2008). Namun perbedaan konsentrasi polutan di Lembang dan Bandung baru dikaji berdasarkan sumber polutan. Sedangkan parameter meteorologi curah hujan juga mempengaruhi Tiwari (2012). Oleh karena itu, dilakukan penelitian perbandingan PM2.5 dan PM10 di wilayah urban dan suburban Bandung dan Lembang menggunakan faktor meteorologi. Pengolahan data dilakukan dengan metode korelasi untuk menganalisis pengaruh dari faktor curah hujan, temperatur dan angin terhadap nilai konsentrasi PM2.5 dan PM10 di wilayah urban dan suburban. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis didapatkan bahwa faktor curah hujan dan angin mempengaruhi konsentrasi PM2.5 dan PM10 di wilayah urban dan suburban. Sedangkan temperatur hanya terlihat pengaruhnya di wilayah Bandung. Curah hujan mempengaruhi perubahan selisih nilai konsentrasi PM2.5 antara Bandung dan Lembang sebesar 4.87 ?g/m3 dan perubahan selisih nilai konsentrasi PM10 sebesar 11.49 ?g/m3. Nilai kecepatan angin yang tinggi pada DJF berpengaruh terhadap nilai konsentrasi polutan yang rendah pada bulan tersebut.