Nawa Coffee dikategorikan sebagai perusahaan rintisan, menurut Eric Ries dimana startup adalah institusi manusia yang dirancang untuk menciptakan produk atau layanan baru dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrim. Sejak Nawa Coffee didirikan pada Desember 2017 hingga sekarang, Nawa Coffee memiliki dua toko dengan berbagai model ruang, tata letak, jam operasional, menu dan lokasi. Produk Nawa Coffee berfokus pada minuman terutama kopi. Kopi yang disajikan di Nawa Coffee adalah kopi yang diseduh manual yang merupakan tren saat ini. Nawa Coffee juga menyediakan berbagai metode dalam menyajikan kopi mereka dari metode penuangan ke metode v60. Tidak hanya untuk penggemar kopi, Nawa Coffee juga menyajikan minuman non-kopi seperti teh hijau. Nawa Coffee ingin pelanggan mereka dating ke tempat mereka tidak hanya untuk kopi tetapi juga menu lain untuk mendapatkan pelanggan yang lebih luas.
Dalam rangka membangun rujukan model waralaba untuk Nawa Coffee, peneliti menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang dicatat oleh perusahaan. Nawa Coffee sebagai bisnis yang bekerja di industri kedai kopi sangat terkait dengan kondisi industri bisnis makanan dan minuman itu sendiri. Saat ini industri makanan dan minuman semakin meningkat terutama di Bandung di mana Bandung terkenal dengan kulinernya. Tren dalam bisnis kuliner ini harus menjadi aspek potensial bagi Nawa Coffee untuk mengambil bagian dalam bisnis sebagai salah satu pemain.
Nawa Coffee sebagai artisan kedai kopi yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, membutuhkan pendekatan sistematis dalam menemukan minimum yang layak (MVP) untuk kedai-kedai mereka dan mengelola untuk memenuhi masalah bisnis yang dapat diimplementasikan ke kedai-kedai. Analisis struktural dari metodologi kerangka kerja konseptual dibuat untuk mendapatkan analisis eksplorasi dan penelitian yang komprehensif. Untuk mengatasi masalah bisnis, Strategi Road Map dibuat melalui lean startup, Analisis PEST, Analisis SWOT, Analisis TOWS dan Bauran Pemasaran. Hipotesis nilai dan hipotesis pertumbuhan menunjukkan bahwa produk bernilai bagi pelanggan dan hipotesis pertumbuhan subjek patokan lebih baik.
Nawa Coffee Kanayakan perlu digunakan sebagai model waralaba karena hipotesis pertumbuhannya lebih baik dari Nawa Coffee Cisitu. Situasi detail harus diambil di mana warung kopi Nawa berikutnya harus didirikan di sekitar tempat umum yang ada seperti Supermarket, kafe, food court dan area pemukiman siswa.
Perpustakaan Digital ITB