digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telkom Indonesia adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki beberapa produk utama dalam layanan broadband. Salah satu produk utama mereka adalah WIFI.ID (Indonesia Wi-Fi). Ini adalah layanan internet publik berbasis teknologi nirkabel atau hotspot yang memungkinkan pelanggan menikmati koneksi internet berkecepatan tinggi di tempat umum. WIFI.ID dikembangkan pada tahun 2014 sebagai pengganti produk Telkom Flexi yang telah mengalami penurunan pendapatan saat itu. WIFI.ID diharapkan menjadi second wave revenue generator di Telkom. Namun dalam era persaingan era digital ini, pertumbuhan pendapatan WIFI.ID tidak sesuai dengan yang diharapkan, banyak lokasi WIFI.ID yang tidak menghasilkan pendapatan terlihat dari utilisasi jaringan yang sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan alternatif solusi bagaimana WIFI.ID dapat meningkatkan pendapatan dan menjadi second wave revenue generator bagi Telkom. Penelitian ini fokus pada observasi lingkungan bisnis, memformulasikan strategi bisnis dan merekomendasikan bisnis model dalam memberikan layanan Wi-Fi pada WIFI.ID. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kerangka konsep yang terdiri dari analisis lingkungan eksternal (PEST, Porter’s 5 Forces, Analisis Kompetitor dan Benchmark), analisis lingkungan internal (STP, Marketing Mix, Value Chain Analysis dan Business Model Analysis), Analisis Pelanggan, Formulasi Strategi Bisnis (TOWS Matrix, Porter’s Generic Strategy) dan Bisnis Model (Nine Block Business Canvas) Setelah analisis dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa WIFI.ID perlu menerapkan strategi aggressive berdasarkan SPACE Matrix analysis. Strategi agresif tersebut bertujuan untuk meningkatkan market dengan memperbaiki model bisnis yang ada saat ini. Sejalan dengan itu, penulis mengusulkan WIFI.ID perlu meningkatkan bisnis model dengan menawarkan proporsi nilai kepada pelanggan untuk mengembangkan nilai perbedaan dengan kompetitor. Untuk menentukan nilai apa yang harus ditawakan kepada pelanggan, penelitian ini melakukan analisis profil pelanggan untuk memahami permasalahan yang dihadapi, pekerjaan yang harus diselesaikan dan ekspektasi yag diharapkan dari layanan Wi-Fi. Penulis mengusulkan WIFI.ID harus menawarkan model bisnis Freemium untuk pelanggan. Untuk layanan dasar, pelanggan bisa mendapatkan layanan Wi-Fi secara gratis dengan beberapa batasan. Dan untuk layanan premium, pelanggan akan mendapatkan layanan Wi-Fi yang dibundel dengan konten digital populer dengan membayar biaya berlangganan. WIFI.ID harus memperkuat skema B2B2C dan fokus untuk memberikan layanan kepada pelanggan bisnis dengan menawarkan nilai tambah seperti profil pelanggan, iklan khusus untuk pelanggan mereka dan manfaat lainnya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu, WIFI.ID harus memanfaatkan pasar untuk penyedia seluler dengan skema pembagian pendapatan untuk menyediakan konektivitas WIFI.ID yang mulus melalui otentikasi seluler