digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Gilang Wicahyo Pambudi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Gilang Wicahyo Pambudi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Gilang Wicahyo Pambudi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Gilang Wicahyo Pambudi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Gilang Wicahyo Pambudi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Gilang Wicahyo Pambudi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Saat ini, digital telah mengubah permainan sebagian besar pemimpin bisnis termasuk Bank Mandiri. Untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam menggunakan layanan perbankan online, Bank Mandiri secara resmi telah meluncurkan produk perbankan digital bernama Mandiri Online pada Maret 2017. Namun, Bank Mandiri menghadapi masalah mengenai jumlah transaksi di Mandiri Online. Pada satu tahun terakhir dari 2017, jumlah transaksi di Mandiri Online lebih rendah daripada Mobile/Internet Banking meskipun secara grafik masih berkembang menjadi sekitar 8,5 juta transaksi, terdiri dari 1,5 juta transaksi pembayaran, 1,2 juta transaksi pembelian, 5,5 juta transaksi transfer, dan 0,3 juta transaksi top up, dibandingkan dengan 17 juta transaksi di Mobile/Internet Banking, terdiri dari 2,8 juta transaksi pembayaran, 4 juta transaksi pembelian, 10 juta transaksi transfer, dan 0,2 juta transaksi top up. Sesuai dengan kondisi ini, tugas akhir ini difokuskan pada perbaikan model bisnis Mandiri Online untuk meningkatkan jumlah transaksi dengan mengidentifikasi masalah utama dan mengembangkan strategi bisnis. Penelitian ini menerapkan beberapa kerangka konseptual dari identifikasi masalah sampai dengan rencana implementasi. Dalam menganalisis bisnis perbankan digital saat ini, analisis eksternal (PESTLE, Porter’s Five Forces, dan competitor analysis) dan analisis internal (APQC’s PCF dan VRIO) harus dilakukan. Setelah dilakukan analisis, masalah utama telah diidentifikasi: sistem tidak stabil; keterlambatan dalam implementasi proyek; dan adanya kebutuhan untuk integrasi sistem dengan perusahaan lain yang terlibat dalam pengembangan Mandiri Online. Setelah melakukan perumusan strategi bisnis dengan menggunakan Porter Generic Strategies, Matriks TOWS, dan Five Major Element of Strategy, beberapa solusi strategis dapat diusulkan untuk produk Mandiri Online: mengomunikasikan keunggulan produk melalui saluran pemasaran digital yang berfokus pada pengguna web dan smartphone; meningkatkan fitur Mandiri Online yang ada dengan menambahkan otentikasi biometrik; membuat program loyalitas pelanggan; meningkatkan ketahanan dan stabilitas sistem Mandiri Online; mendesain aplikasi yang dapat bekerja dengan baik dalam konektivitas yang buruk; membangun kemitraan dengan pemerintah untuk memfasilitasi kegiatan transaksi keuangan melalui Mandiri Online; dan mengembangkan aliansi strategis dengan perusahaan teknologi keuangan. Berdasarkan solusi strategis yang diusulkan, implementasi strategi – strategi ini dikembangkan dalam rencana jangka pendek dan jangka panjang.