2010_TA_PP_CITRA_DELIANA_DEWI_SUNDARI_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_CITRA_DELIANA_DEWI_SUNDARI_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_CITRA_DELIANA_DEWI_SUNDARI_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_CITRA_DELIANA_DEWI_SUNDARI_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_CITRA_DELIANA_DEWI_SUNDARI_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_CITRA_DELIANA_DEWI_SUNDARI_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Oksida polikristal bismuth-vanadate BiMeVOx (Bi2MexV1-xO5,5-?) dengan dopan logam Me = Cu dan Ti, telah disintesis dengan metode reaksi padatan pada 850 0C selama 48 jam. Fasa tunggal BiMeVOx didapatkan pada penyisipan logam Ti, namun tidak terjadi pertumbuhan kristal pada penyisipan logam Cu. Volume sel satuan kristal dan konsentrasi pori permukaan menurun dengan bertambahnya konsentrasi logam Ti, sedangkan konduktivitas ioniknya meningkat dengan signifikan dari 1,37x10-4 S.cm-1 hingga 6,12x10-3 S.cm-1 pada 713 K. Suhu transisi fasa BiMeVOx dari fasa-? menjadi fasa-? yang memiliki konduktivitas tinggi diketahui menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi logam Ti, yaitu dari 744 K pada konsentrasi x=0,05 hingga 663 K pada konsentrasi x=0,2. Konduktivitas ionik yang relatif tinggi menjadikan BiMeVOx (Me = Ti) sebagai material elektrolit yang berpotensi pada aplikasi IT-SOFCs.