Lubang pada sambungan atau panel komposit berpotensi menurunkan kekuatan materialnya [9], lubang pada panel ini menjadi acuan model kegagalan progresif tiap ply dalam laminat komposit, ketika bagian tersebut mengalami beban tarik, tekan atau geser akibat gaya moment dan torque. Pada tulisan ini, difokuskan khusus pengaruh beban tekan searah terhadap kekuatan dan laju kegagalan progresif struktur material panel di sekitar lubang. Pengamatan dilakukan terhadap pola yang terjadi, dilihat berdasarkan metoda numerik, kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil uji spesimen.
Pengujian specimen dimulai dari tahapan pengerjaan manufaktur panel komposit hingga membentuk specimen, kemudian dilakukan uji tekan untuk empat konfigurasi specimen berdasarkan standar ASTM D6484, masing-masing lima item. Hasil uji memperlihatkan, specimen UD-8126 gagal pada beban kompresi 4119,43 kgf, UD-8128 pada 5509,26 kgf, Fabric-8224 pada 3724,1 kgf dan Fabric-8226 pada 6093,42 kgf.
Analisis pemodelan numerik dilakukan sebagai pembanding terhadap hasil uji. Analisis bertujuan memprediksi kerusakan progresif pelat laminat komposit menggunakan tiga kriteria kegagalan, yaitu Tsai-Hill, Hoffman dan Puck. Hasil simulasi keempat specimen dengan tiga kriteria kegagalan memperlihatkan hasil yang berbeda. Dilihat dari persentase nilai kesalahan hasil numerik material komposit simetrik balance (8128, 8224, 8226) terhadap hasil uji sebagai berikut, Tsai-Hill [11,6-16,08]%, Hoffman (4,2-15,9)% dan Puck (34,8-48,4)%. Dari hasil tersebut, kriteria kegagalan Hoffman lebih mendekati dibanding kedua metode lainnya. Sementara untuk specimen 8126 dianggap kurang memenuhi syarat balance dalam standar uji ASTM D6484.