Studi mengenai aspek paleontologi koral Acropora masih sangat jarang dilakukan,
bahkan mungkin belum pernah dilakukan. Padahal, keberadaan koral Acropora
banyak ditemukan pada batugamping di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan studi
untuk memahami proses - proses yang terjadi pada Acropora, mulai dari ketika hidup,
kemudian sampai terfosilkan dan menjadi batugamping.
Salah satu lokasi yang menunjukkan persebaran koral Acropora tersingkap dengan
baik yaitu di sepanjang Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada
koordinat 70 21’ 31.2” - 70 22’ 30” LS dan 1060 24’ 12.2” – 1060 25’ 30” BT. Untuk
dapat memahami aspek paleontologi dengan baik, dilakukan pengambilan data
dengan pemetaan detil dan ditunjang oleh analisis laboratorium.
Hasil dari pengamatan morfologi menunjukkan bahwa koral Acropora di daerah
Ujunggenteng terdiri atas lima spesies, yaitu Acropora cervicornis, Acropora
palifera, Acropora gemmifera, Acropora humilis, dan Acropora palmata. Hasil
pengamatan morfologi ditunjang dengan analisis kuantitatif yang menunjukkan
bahwa koral Acropora di daerah Ujunggenteng dapat dibagi menjadi 2 kelompok
besar. Kelompok A yang terdiri atas Acropora palifera, Acropora gemmifera, dan
Acropora humilis. Kelompok B terdiri atas Acropora cervicornis dan Acropora
palmata.
Dari hasil analisis paleontologi, koral Acropora di daerah Ujunggenteng dapat
dikelompokkan menjadi tiga asosiasi biofasies, yaitu asosiasi biofasies Acropora
cervicornis – Acropora palmata (thanatocoenose), Acropora gemmifera – Acropora
i
humilis, dan Acropora cervicornis – Acropora palifera. Setiap asosiasi biofasies
memiliki perbedaan lingkungan hidup, yang ditunjukkan oleh adanya perbedaan
paleobatimetri dan temperatur. Setelah dilakukan analisis morfostratigrafi, ketiga
asosiasi biofasies tersebut menunjukkan adanya morfologi teras. Pembentukan teras
ini kemungkinan tejadi karena perubahan muka laut yang didukung oleh faktor
tektonik
Setelah dilakukan analisis biofasies, dilakukan pengelompokan terhadap fasies
batugamping di daerah Ujunggenteng. Kelompok fasies batugamping di daerah
Ujunggenteng dapat dibedakan menjadi tiga kelompok fasies batugamping, yang
diusulkan sebagai berikut: Muka pantai – koral thanatocoenose, Paparan terbuka –
koral thanatocoenose, dan Tepi paparan – koral biocoenose.