2015_TA_PP_WINDY_DWI_RAHAYU_1-cover.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_WINDY_DWI_RAHAYU_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_WINDY_DWI_RAHAYU_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_WINDY_DWI_RAHAYU_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_WINDY_DWI_RAHAYU_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_WINDY_DWI_RAHAYU_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_WINDY_DWI_RAHAYU_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian dilakukan di daerah Longkali dan sekitarnya, Kabupaten Paser,
Provinsi Kalimantan Timur. Pemetaan geologi dilakukan pada luas wilayah 49 km2
dengan skala 1 : 12.500 yang bertujuan untuk mengetahui tatanan geologi di daerah
penelitian. Pada daerah penelitian juga dilakukan studi khusus yaitu diagenesis
batugamping Formasi Bebulu dengan menganalisis produk-produk hasil diagenesis
hingga merekonstruksi sejarah diagenesisnya
Bentang alam pada daerah penelitian memperlihatkan pola kontur dan
kenampakan yang berbeda sehingga diklasifikasikan menjadi tiga satuan
geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Karst, Satuan Perbukitan Lipatan, dan Satuan
Dataran Karst. Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada kala Miosen Tengah
saat Satuan Batupasir diendapkan. Kemudian diendapkan Satuan Batugamping yang
memiliki hubungan menjari dengan Satuan Batupasir. Satuan Batugamping terus
diendapkan seiring dengan pengendapan Satuan Batupasir-Batulempung A hingga
kala Miosen Akhir. Satuan Batupasir-Batulempung B kemudian diendapkan selaras di
atas Satuan Batugamping dan Satuan Batupasir-Batulempung A. Aktivitas tektonik
berlangsung pada kala Pliosen membentuk struktur perlipatan dan struktur patahan
pada daerah penelitian yang selanjutnya diamati berupa sesar sobekan atau tear fault.
Proses diagenesis yang diamati pada Formasi Bebulu terdapat pada litologi
batugamping terumbu dan batugamping klastik. Produk-produk diagenesis yang
terekam pada batugamping saling potong memotong sehingga dapat disimpulkan
sejarah dan perubahan lingkungan diagenesisnya secara berurutan. Sejarah diagenesis
Formasi Bebulu dimulai dari marine phreatic, meteoric phreatic dan meteoric vadose,
burial, meteoric vadose.