digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konsumsi susu per kapita sekitar 14 liter per tahun di Indonesia cukup rendah. Ini secara signifikan lebih rendah dari pasar ASEAN lainnya yang menunjukkan potensi kuat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Misalnya, konsumsi susu cair per kapita Indonesia hanya 25% dari level di Malaysia. Selain pertumbuhan pendapatan dan urbanisasi, kesehatan dan kesejahteraan terus menjadi kekuatan pendorong di belakang permintaan dan konsumen menjadi lebih terbiasa minum susu. Ini adalah peluang besar bagi perusahaan sejenis untuk melipatgandakan produksi dan penjualan. Untuk meningkatkan konsumsi susu per kapita di Indonesia dengan target pencapaian konsumsi susu di pasar ASEAN, yang merupakan peluang untuk menjual produk susu di perusahaan Ultrajaya, kebutuhan akan raw material susu untuk menghasilkan produk susu di perusahaan kami juga meningkat. Bahan utama produk susu adalah bahan baku susu, yaitu fresh milk atau susu bubuk. Sebenarnya lebih dari 80% susu yang dikonsumsi di Indonesia berasal dari susu impor (bubuk). Tidak cukup susu lokal yang tersedia di Indonesia. Ketersediaan fresh milk di Indonesia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan produksi susu cair perusahaan susu di Indonesia. Karena pertumbuhan peternakan sapi perah di Indonesia tidak berkembang, sementara kebutuhan fresh milk sebagai susu cair semakin meningkat. Penelitian ini mempelajari strategi yang harus diambil oleh perusahaan dengan menganalisa external analysis yaitu PEST Analysis, Porter Five Force Analysis dan Competitor Analysis dan Internal Analysis yaitu Value Chain Analysis dan VRIO Analysis. Dari external dan internal analysis didapat Threat, Opportunity yang dihadapi oleh perusahaan juga Strength dan Weaknesses yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa menghasilkan strategi yang tepat yang bisa diambil oleh perusahaan. Strategi membangun dairy farm baru untuk memenuhi kebutuhan fresh milk di pabrik baru Ultrajaya adalah strategi yang disarankan oleh penulis. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat technical dan financial feasibility PT Ultrajaya dalam investasi new dairy farm di daerah jawa barat Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investasi dalam proyek peternakan sapi perah baru di Jawa Barat layak untuk dilaksanakan. Persyaratan teknis dapat dipenuhi dan NPV Proyek adalah 204.443.450.820,68 dan NPV Ekuitas adalah 180.217.303.737.991, IRR Proyek adalah 44,76%, lebih besar dari WACC 13,07%, IRR Equity adalah 58,86%, lebih besar dari Cost of Equity (Ke) 15,78% dan Payback periode pada proyek adalah 2,73 tahun lebih sedikit, daripada periode proyek 7 tahun.