Berjalan merupakan salah satu kegiatan yang mendukung manusia untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Namun, tidak setiap manusia melakukan gerak berjalan dengan normal karena salah satu kaki yang tidak utuh akibat kecelakaan dan penyakit yang mengharuskan kaki tersebut diamputasi bahkan sampai di atas lutut. Pasien amputasi kaki atas lutut (transfemoral amputee) lebih suka memakai kaki palsu dibandingkan dengan menggunakan alat bantu seperti kruk. Oleh karena itu, analisis gait terhadap pasien transfemoral amputee diperlukan agar menghasilkan kaki prostetik yang digunakan memiliki kualitas baik.
Penelitian gait dilakukan oleh Tim Riset Biomekanika ITB untuk mengembangkan sistem pengambilan dan analisis data gait dengan harga terjangkau. Pada penelitian sebelumnya, sistem pengambilan data telah dikembangkan untuk subjek normal berjalan di atas treadmill. Kemudian, protokol pengambilan data subjek normal maupun subjek amputee sudah dikembangkan agar penelitian yang dilakukan terstandardisasi. Tim Riset Biomekanika ITB telah membuat lutut prostetik dengan nama 4-bar linkage D2. Pada penelitian yang dilakukan kali ini, lutut prostetik tersebut akan dibandingkan kualitasnya dengan lutut prostetik lain yang dijual di pasaran.
Hasil penelitian ini berupa analisis data gait subjek transfemoral amputee yang meliputi data parameter spatio-tempral dan kinematik yang kemudian dibandingkan dengan basis data gait subjek normal yang dimiliki Lab. Biomekanika ITB. Sebagai umpan balik, dilakukan juga analisis terhadap Prosthesis Evaluation Questionnaire yang telah diisi oleh subjek transfemoral amputee. Kuesioner ini sebagai parameter subjektif untuk mendapatkan informasi kinerja lutut prostetik.