digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bertambahnya jumlah pengguna transportasi udara menjadikan industri penerban-gan memiliki potensi pasar yang besar. Ditengah ketatnya persaingan antar maskapai, konsep penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) mun-cul dan terus menunjukkan eksistensinya di Indonesia. Lion Air sebagai salah satu maskapai LCC yang dahulu dikenal dengan banyak kejadian keterlambatan, dan berbagai insiden dan accident kini justru menjadi pemimpin pasar dengan mengu-asai 42% pasar penerbangan. Penelitian ini dilakukan dilakukan untuk mengetahui perspektif para penumpang terhadap strategi efisiensi yang dilakukan Lion Air agar tetap terus bertahan den-gan memberikan tarif yang murah kepada penumpang. Penelitian ini lebih lanjut ingin menjelaskan lebih dalam mengenai efisiensi-efisiensi yang dilakukan untuk dapat menciptakan penerbangan yang murah. Penelitian ini juga untuk mengeta-hui pengaruh perspektif harga dan perspektif kualitas terhadap minat beli pelang-gan. Variable apa yang dominan dalam penentuan maskapai yang akan digunakan dari perspektif para penumpang Lion Air. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi konsep low cost carrier yang digunakan maskapai Lion Air adalah efektif yang dapat dilihat dari besarnya market share dan tingginya passenger load factor pada setiap penerbangannya. Sementara itu perspektif penumpang terhadap strategi efisiensi yang digunakan bervariasi. Efi-siensi yang bersifat operasional direspon negatif oleh para penumpang karena be-rimplikasi pada penundaan penerbangan hingga kualitas pelayanan yang kurang. Persepsi kualitas layanan terhadap minat beli pelanggan berpengaruh negatif. Se-dangkan persepsi harga berpengaruh positif dan sangat dominan dalam pemilihan maskapai yang digunakan. Selain harga, ketersediaan penerbangan yang selalu ada serta rute penerbangan ke kota-kota di Indonesia hingga jadwal penerbangan yang banyak adalah faktor utama para penumpang memilih Lion Air.