digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2011_TA_PP_MUHAMMAD_FARHAN_1-COVER.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_MUHAMMAD_FARHAN_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_MUHAMMAD_FARHAN_1-BAB_II.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_MUHAMMAD_FARHAN_1-BAB_III.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_MUHAMMAD_FARHAN_1-BAB_IV.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_MUHAMMAD_FARHAN_1-BAB_V.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_MUHAMMAD_FARHAN_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

Suatu struktur dibuat untuk mengalami berbagai macam pembebanan. Oleh karena itu, material yang digunakan harus memiliki kemampuan yang baik untuk menopang dan mentransfer pembebanan yang terjadi tanpa ada masalah yang ditimbulkan. Karena beban yang diberikan terus menerus selama waktu tertentu, struktur mengalami penurunan kemampuan sehingga memiliki potensi terjadinya kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada suatu struktur dapat menurunkan kemampuuan struktur untuk menyalurkan dan menopang beban yang diberikan. Berbagai macam cara untuk memperbaiki kerusakan salah satunya adalah dengan menempelkan patch dengan parent menggunakan adhesive. Oleh karena itu, penulis melakukan percobaan penambalan dengan menggunakan adhesive secara eksperimental, dan mensimulasikannya dengan metode elemen hingga. Dengan aluminium sebagai material yang digunakan, karena salah satu material yang banyak digunakan sebagai bahan baku adalah aluminium. Pada tugas akhir ini material aluminium 2024-T3 dipilih sebagai bahan eksperiman karena banyak digunakan sebagai material pesawat terbang. Jenis pengujian yang dilaksanan yakni uji tarik pada dua jenis spesimen cacat yang dibedakan oleh ukuran patch. Analisis numerik berbasis metode elemen hingga dilaksanakan sebagai suatu bahan perbandingan dengan pelaksanaan uji tarik yang sesungguhnya. Dari hasil uji tarik diperoleh rata-rata maksimum gross stress untuk pelat tanpa cacat sebesar 458 MPa, pelat cacat tanpa patch sebesar 305 MPa, pelat cacat dengan patch 2 x 2 cm sebesar 308 MPa dan pelat cacat dengan patch 4 x 6 cm sebesar 366 MPa. Untuk hasil ABAQUSCAE dengan beban sebesar 65.98 MPa diperoleh hasil tegangan maksimum di sekitar lubang untuk pelat cacat tanpa patch sebesar 483 MPa dengan Ktg sebesar 7.32, pelat cacat dengan patch 2 x 2 cm sebesar 334.4 MPa dengan Ktg sebesar 5.07 dan pelat cacat dengan patch 4 x 6 cm sebesar 310.1 MPa dengan Ktg sebesar 4.7. Dari hasil eksperimen diketahui bahwa penggunaan patch 2 x 2 cm tidak memberikan hasil yang signifikan, namun penggunaan patch 4 x 6 cm dapat memberikan hasil yang cukup baik walaupun masih belum mengembalikan kekuatan pelat sepenuhnya.