digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_HALIMAH_HANNAH_ABSTRAK.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_HALIMAH_HANNAH_BAB_1.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_HALIMAH_HANNAH_BAB_2.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_HALIMAH_HANNAH_BAB_3_A.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_HALIMAH_HANNAH_BAB_3_B.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_HALIMAH_HANNAH_BAB_4.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_HALIMAH_HANNAH_BAB_5.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_HALIMAH_HANNAH_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_HALIMAH_HANNAH_JURNAL.pdf
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan ekonomi dan infrastruktur di perkotaan sangat pesat. Hal ini mengakibatkan banyaknya penduduk dan aktivitas yang terfokus di kota-kota besar, terutama pada DKI Jakarta dan sekitarnya yaitu, Kawasan Metropolitan Jabodetabek. Berdasarkan data terjadi 47,5 perjalanan per harinya (BPTJ, 2015). Untuk itu dibutuhkan paradigma pembangunan baru yang mendekatkan penduduk dengan simpul transportasi umum dan pusat-pusat kegiatan. Paradigma tersebut adalah Transit Oriented Development. Dalam rangka pengembangan TOD pemerintah mengajak ikut serta dari perusahaan pengembang untuk mengembangkan kawasan TOD. Dengan ikut sertanya pengembang maka pengembangan kawasan akan lebih cepat dan lebih sedikit menggunakan anggaran pemerintah. Tetapi dengan adanya motivasi perusahaan pengembang yaitu profit dalam melakukan pengembangan. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan persepsi dari perusahaan pengembang terhadap pengembangan TOD. Dengan demikian dapat membantu stakeholder lain terutama pemerintah dalam melakukan pengembangan konsep dan penyelenggaraan TOD kedepannya.