Studi komputasi untuk memprediksi mekanisme reaksi karbonilatif alil alkohol
terkatalis kompleks HCo(CO)4 menjadi poli-4-hidroksibutirat telah dilakukan.
Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan struktur molekul stabil dan energi
pengaktifan tiap tahapan dalam mekanisme tersebut. Optimasi geometri dan
pencarian keadaan transisi yang dihasilkan dihitung dengan metode teori fungsi
rapatan (DFT) B3LYP dengan himpunan basis cc-pVDZ untuk semua atom.
Mekanisme reaksi yang diusulkan terdiri dari lima tahap, yaitu pembentukkan
katalis aktif HCo(CO)3, koordinasi alil alkohol pada HCo(CO)3, penyisipan
ikatan rangkap alil alkohol menuju ikatan Co-H, karbonilasi dan esterifikasi.
Selain itu, tahapan pembentukan ?-butirolakton sebagai produk lain dalam
mekanisme ini juga diperhitungkan. Hasil perhitungan komputasi menunjukkan
energi pengaktifan tertinggi terjadi pada tahap disosiasi satu ligan CO pada
katalis HCo(CO)4 menjadi katalis aktif HCo(CO)3 sebesar 129,65 kJ/mol. Tahap
koordinasi ikatan rangkap alil alkohol ke ikatan Co-H, dengan posisi ikatan
rangkap alil alkohol sejajar ikatan Co-H, menentukan bentuk polimer yang
dihasilkan, yaitu polimer rantai lurus atau bercabang. Keadaan transisi untuk
tahap penyisipan-1,2 alil alkohol menuju ikatan Co-H memiliki energi yang lebih
rendah 2,43 kJ/mol dibandingkan tahap penyisipan-2,1. Energi pengaktifan tahap
penyisipan-1,2 alil alkohol sebesar 10,04 kJ/mol, sedangkan penyisipan-2,1
sebesar 15,48 kJ/mol. Karbonilasi melalui migrasi alkil ke ligan CO ekuatorial
akan menghasilkan kompleks asil dengan adanya interaksi agostik Co dengan ?-
H dari karbonil. Energi pengaktifan tahap karbonilasi ini sebesar 22,2 kJ/mol.
Penataan ulang tahap karbonilasi tersebut akan membentuk kompleks dengan
interaksi Co dengan oksigen pada C=O, yang memiliki energi 17,88 kJ/mol lebih
rendah. Dengan adanya gugus C=O pada kompleks asil, memungkinkan untuk
berlangsung tahap esterifikasi dan siklokarbonilasi. Tahap siklokarbonilasi
memiliki energi 29,24 kJ/mol lebih rendah dari tahap esterifikasi. Energi
pengaktifan tahap esterifikasi sebesar 98,86 kJ/mol, sedangkan energi
pengaktifan tahap siklokarbonilasi sebesar 63,29 kJ/mol. Hasil perhitungan
mengindikasikan bahwa reaksi karbonilatif alil alkohol terkatalisis HCo(CO)4
lebih menyukai pembentukan ?-butirolakton.