2013_TA_PP_BUNGA_ANNISA_1-BAB_21.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_BUNGA_ANNISA_1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_BUNGA_ANNISA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_BUNGA_ANNISA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_BUNGA_ANNISA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_BUNGA_ANNISA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_BUNGA_ANNISA_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Biopigmen merupakan senyawa alam yang potensial untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan, pangan, dan energi. Salah satu alternatif sumber biopigmen yang cukup potensial adalah mikroalga, mikroorganisme fotosintetik dengan laju pertumbuhan tinggi dan kebutuhan nutrisi yang sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis biopigmen pada mikroalga laut Nitzschia closterium serta menentukan produktivitas biopigmen dari mikroalga yang ditumbuhkan dalam 2 kondisi pertumbuhan. Berdasarkan tujuan tersebut, telah dilakukan kultivasi mikroalga Nitzschia closterium dalam 2 kondisi nitrogen yang berbeda, isolasi pigmen dengan pelarut aseton, pemurnian kromatografi kolom silika, karakterisasi pigmen dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dan spektrofotometri sinar tampak, serta penentuan produktivitas biopigmen. Kultivasi pada kondisi defisiensi senyawa nitrogen menunjukkan penurunan laju pertumbuhan, bobot biomassa serta ukuran sel dibandingkan mikroalga yang ditumbuhkan pada kondisi senyawa nitrogen normal. Jumlah sel dan kerapatan biomassa optimum pada kondisi nitrogen normal diperoleh pada hari ke-6 (1,3×106 sel/mL, 2,51 g/L) dan hari ke-4 untuk kondisi defisiensi nitrogen (0,978×106 sel/mL, 2,01 g/L). Karakterisasi KLT untuk ekstrak kasar yang ditumbuhkan pada kedua kondisi pertumbuhan menunjukkan 8 pita biopigmen. Pemisahan kromatografi kolom menghasilkan 5 fraksi murni yang diidentifikasi sebagai ?-karoten (426,5, 450 dan 478,5 nm), klorofil a (411,5, 430, dan 662 nm), klorofilida a (411, 431 dan 462 nm), klorofil c (441, 577,5, dan 627 nm) serta fukosantin (444,5 dan 468,5 nm). Produktivitas pigmen total untuk kondisi normal dan defisiensi nitrogen adalah 7,99 dan 3,92 mg/g berat kering. Secara umum, keadaan defisiensi nitrogen menurunkan jumlah biopigmen, namun meningkatkan rasio [karoten]/[klorofil].
Perpustakaan Digital ITB