digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pendanaan gotong royong online telah berkembang sejak 2006 di Amerika Serikat, tetapi di Indonesia perusahaan pendanaan gotong royong online pertama baru saja muncul baru-baru ini pada tahun 2016. Perusahaan pendanaan gotong royong online dapat melakukan layanan peminjaman kredit dengan lebih efisien dan memuaskan bagi pelanggan dibandingkan dengan bank konvensional. Beberapa temuan bahkan menunjukkan bahwa perusahaan pendanaan gotong royong online mampu mendisrupsi industri perbankan dan merebut pangsa pasar bank konvensional. Karena teknologi ini masih baru di Indonesia, maka penelitian ini bertujuan untuk memahami bisnis pendanaan gotong royong online dan perbandingannya dengan bisnis perbankan konvensional. Setelah memahami kemampuan pinjaman peer-to-peer dan perbandingannya dengan perusahaan perbankan konvensional, studi ini akan mengidentifikasi dan menganalisis risiko bisnis yang mungkin terjadi di perusahaan perbankan konvensional terkait munculnya pendanaan gotong royong online di Indonesia. Lalu, terakhir studi ini akan mengukur risiko yang teridentifikasi menggunakan proses analitis hierarki atau analytical hierarchy process (AHP). Data dari studi ini dikumpulkan melalui kuesioner dan dari situs web perbankan dan perusahaan fintech pinjaman peer-to-peer, dengan tambahan sumber dari pihak ketiga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI). Risiko yang telah teridentifikasi kemudian dianalisis dalam perangkat lunak untuk AHP yaitu ExpertChoice untuk mengukur tingkat kepentingan, kemungkinan, dan dampak dari setiap risiko yang ada. Setelah itu, studi akan merumuskan strategi mitigasi yangtepat untuk perusahaan perbankan konvensional dalam mengantisipasi risiko-risiko bisnis tersebut.