Bandung merupakan Kota Metropolitan yang mengalami pertumbuhan penduduk yang tinggi. Adanya pertumbuhan penduduk tidak hanya mempengaruhi jumlah manusia yang berada pada daerah tersebut, namun berdampak pada kebutuhan papan, pangan, dan sandang yang dituntut untuk dapat memenuhinya. Dalam memenuhi kebutuhan, permintaan jumlah tanah akan semakin meningkat namun jumlah tanah yang tersedia tidak bertambah sehingga mengakibatkan harga tanah akan meningkat. Sebagai kota yang mengalami perkembangan begitu cepat, harga tanah juga akan meningkat begitu cepatnya sehingga dibutuhkan pembaruan peta Zona Nilai Tanah secara cepat. Oleh karena itu, dibutuhkan metode untuk mendapatkan pembaruan secara efektif dan efisien dalam mengimbangi perubahan harga tanah yang terus berubah. Harga tanah dipasaran akan mempengaruhi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ditetapkan oleh pemerintah dan mempengaruhi pajak daerah. Untuk mempermudah penentuan NJOP dari banyaknya persil yang ada, dilakukan penentuan NJOP berdasarkan Zona Nilai Tanah (ZNT). Zona nilai tanah berupa batas imajiner yang terdiri dari blok tanah dengan harga yang relatif sama. Berdasarkan proses yang telah ada, pembuatan peta ZNT tergolong rumit dan membutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu, diperlukan metode alternatif untuk membuat peta ZNT yang lebih cepat, salah satunya dengan metode interpolasi. Pada penelitian ini, digunakan interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW) dengan data harga tanah Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat untuk mendapatkan peta ZNT pendekatan serta melakukan analisis peta ZNT hasil interpolasi. Interpolasi IDW adalah metode interpolasi yang menerapkan perbandingan nilai yang berada di sekitarnya dengan bobot yang berbanding terbalik dengan jarak. Hasil dari penelitian ini adalah interpolasi IDW dapat diterapkan dalam pembuatan peta ZNT.
Perpustakaan Digital ITB