digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA WILLY BAMBANG IRAWAN
PUBLIC Alice Diniarti

LAMPIRAN 1 - WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

LAMPIRAN 2 - WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

LAMPIRAN 3 & 4 - WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

LAMPIRAN 5 & 6 - WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

LAMPIRAN 7 & 8 - WILLY BAMBANG IRAWAN
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

Laut Banda dan Arafura merupakan perairan yang dipengaruhi oleh faktor lokal dan global yang menyebabkan fenomena upwelling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik upwelling serta pengaruh variasi musiman dan antar-tahunan di Laut Banda dan Arafura. Data yang digunakan adalah data SST, klorofil-a, kecepatan angin permukaan, dan Ocean Niño Index (ONI) dengan rentang waktu dari Januari 2007–Desember 2016 (10 tahun). Data SST dan klorofil-a merupakan citra satelit Aqua Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) level 3 dengan resolusi 4 km. Data kecepatan angin permukaan dengan resolusi 0,25o diperoleh dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upwelling di Laut Banda dan Arafura memiliki tipe silih berganti. Fenomena upwelling terjadi lebih panjang selama 6 bulan pada bulan Mei–Oktober, kemudian diikuti oleh fenomena downwelling dari bulan Desember–Maret yang terjadi lebih singkat selama 4 bulan. Upwelling dengan intensitas kuat terjadi di Basin Aru bagian barat pada bulan Agustus dengan nilai rata-rata SST sebesar 25,8 oC dan anomali SST sebesar 4,2 oC serta nilai klorofil-a mencapai 1,25 mg/m³. Upwelling di Laut Banda terindikasi akibat adanya divergensi di lepas pantai, sedangkan upwelling di Laut Arafura termasuk jenis coastal upwelling. Fenomena upwelling juga diidentifikasi dengan transpor Ekman dan Ekman pumping yang dihitung dari kecepatan angin. Transpor Ekman tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan nilai transpor Ekman berkisar antara 1–3,7 m²/s, sedangkan nilai transpor Ekman terendah terjadi pada bulan April dan November dengan nilai transpor Ekman berkisar antara 0,03–0,5 m²/s. Meskipun kecepatan angin di Laut Banda lebih besar daripada Laut Arafura namun nilai Ekman pumping di Laut Arafura lebih besar. Nilai Ekman pumping tertinggi di Laut Banda terjadi pada bulan Mei dan Juni, sedangkan di Laut Arafura terjadi pada bulan Juli. Pada saat terjadi El Niño nilai SST mengalami penurunan, sedangkan pada saat terjadi La Niña nilai SST mengalami peningkatan. Saat terjadi El Niño juga menyebabkan konsentrasi klorofil-a dan transpor Ekman lebih tinggi dibandingkan pada saat La Nina.