Galat saling bebas merupakan salah satu asumsi ideal dalam pemodelan Generalized Space Time Autoregressive atau GSTAR. Namun dalam kenyataannya, asumsi ini sangat sulit untuk dipenuhi. Oleh karena itu, kajian mengenai asumsi galat berkorelasi spasial perlu dilakukan. Sebagai pengamatan, digunakan data sekunder banyak kendaraan keluar di delapan pintu tol Purbaleunyi. Model GSTAR dapat digunakan untuk memperkirakan banyak kendaraan yang keluar pada waktu yang mendatang. Mengingat kemungkinan adanya pengaruh spasial pada data tersebut maka digunakanlah asumsi galat berkorelasi spasial dan dibandingkan dengan asumsi galat saling bebas. Kemudian pada data tersebut diterapkan model GSTAR(1;1) dengan galat saling bebas dan galat berkorelasi spasial dengan berbagai nilai parameter spaial. Berdasarkan nilai rata-rata dari akar kuadrat error terkecil serta perbandingan antara nilai prediksi dan data asli (out sample), diperoleh bahwa model GSTAR(1;1) dengan asumsi galat berkorelasi spasial untuk nilai parameter spasial ρ=-0,25 adalah model yang paling cocok. Hal ini mengindikasi adanya korelasi spasial antar galat ke arah negatif.