digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP UUD PRAYUDA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai tantangan besar dalam membangun konektivitas agar menjangkau seluruh wilayah di pelosok negeri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada laporan Statistik Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2014 sekitar 9,39% wilayah di Indonesia yang tidak terjangkau sinyal GSM. Hal tersebut dapat disebabkan karena masih kurangnya jumlah BTS di Indonesia. HAPS merupakan teknologi yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk menjawab tantangan besar tersebut. Pada HAPS terdapat layanan telekomunikasi yang dapat digunakan sebagai media komunikasi berupa panggilan suara dan SMS yang biasa disebut dengan layanan GSM. Dalam membangun layanan komunikasi GSM tersebut dibuat desain yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian YateBTS yang terdiri dari Nuand bladeRF x115 dan Raspberry Pi 3, bagian penguat yang terdiri dari amplifier GSM dan antena patch GSM yang dirancang menggunakan software tiga dimensi, serta bagian catu daya yang terdiri dari baterai LiPo 5200 mAh dan modul KIS3R33S. Selain itu, digunakan perangkat lunak untuk mendukung pengimplementasian penelitian ini yaitu operating system, Yate, dan YateBTS. Parameter yang diuji pada penelitian ini meliputi pengujian layanan komunikasi GSM yang terdiri dari pengujian panggilan suara dan sms. Hasil pengujian tersebut sesuai spesifikasi yang dibuktikan dengan berjalannya proses panggilan suara dan sms serta sesuai dengan standar ETSI nomor EN 301 511 dan Rekomendasi ITU-T E.212. Adapun untuk hasil simulasi antena patch GSM pada frekuensi 905 MHz (uplink) dan 955 MHz (downlink) memberikan nilai return loss -21.77 dB dan -21,22 dB serta VSWR memberikan nilai 1,18 dan 1,19. Sedangkan untuk hasil pengukuran antena pada frekuensi 915 MHz (uplink) dan 960 MHz (downlink) memberikan nilai return loss dan VSWR masing-masing -28,83 dB dan -23,22 dB serta 1,08 dan 1,15.