digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2004 BOESRO
PUBLIC rikrik

Pesatnya pertumbuhan kota banyak dipengaruhi oleh kompleksnya fungsi yang dijalankan suatu kota. Perkembangan kota akan selalu diikuti dengan meningkatnya permintaan tanah dan selanjutnya akan menaikkan nilai tanah permukiman karena tanah mempunyai sifat yang tetap baik dalam lokasi maupun jumlahnya. Nilai tanah permukimann sangat dipengaruhi oleh faktor lokasi, aksesibilitas dan infrastruktur yang tersedia. Kebutuhan permukiman yang semakin meningkat secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap nilai tanah perkotaan. Kegiatan penilaian tanah sangat diperlukan untuk menetapkan besamya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah. Untuk itu perlu dilakukan kajian untuk memperoleh model nilai tanah yang akurat sebagai bahan uji silang (cross check) terhadap penentuan NJOP tanah yang telah ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infrastruktur yang secara signifikan berpengaruh terhadap nilai tanah kawasan permukiman di Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung serta membuat model matematisnya. Penelitian dilakukan dengan mengambil data kerat lintang (cross section) terhadap data transaksi jual beli dan penawaran tanah yang terjadi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling) sebanyak 72 buah sampel yang bertujuan agar sampel yang digunakan dapat mewakili populasi yang ada. Model dibentuk dengan analisis statistik regresi linear berganda. Hasil analisis regresi tersebut kemudian diuji dengan uji kriteria ekonomi, uji kriteria statistik (uji t, uji F, dan R2), serta uji kriteria asumsi klasik (multikolinieritas dan heteroskedastisitas) untuk mendapatkan model nilai tanah yang paling sesuai untuk diterapkan di daerah penelitian. Dari empat model regresi yang dilakukan model semilog (Log - Lin) merupakan model terbaik dengan koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,712. Hal ini berarti kekuatan model terpilih dalam memprediksi nilai tanah adalah sebesar 71,2 %, dengan variabel lebar jalan depan sampel, variabel kondisi jalan, variabel jarak ke pusat perbelanjaan terdekat, dan variabel ketersediaan jaringan telepon sebagai variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tanah.