digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengukuran geolistrik sudah tersebar luas dan memiliki berbagai manfaat. Beberapa diantaranya adalah eksplorasi sumber daya alam, mineral, arkeologi, eksplorasi air tanah, pertanian dan, sebagainya. Alat yang digunakan dalam eksplorasi geolistrik adalah resistivitymeter. Resistivitymeter bekerja dengan cara menginjeksikan arus kedalam tanah melalui elektroda arus kemudian diukur pada elektroda tegangan. Melalui hasil perhitungan dengan hukum ohm dengan memperhitungkan factor geometrinya maka akan didapatkan nilai resistivitasnya. Dengan melihat nilai resistivitasnya , maka dapat kita ketahui adanya anomaly yang dapat di interpretasikan kandungan mineral, air, dan sebagainya pada daerah pengukuran. Pada penelitian ini, pembuatan resistivitymeter lebih mengacu kepada bidang pertanian. Pada bidang pertanian nilai resistivity ini berhubungan dengan tingkat kesuburan tanah yang dipengaruhi oleh kandungan dari tanah tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan alat geolistrik yang dikhususkan untuk melakukan pengukuran nilai resistivitas pada bidang pertanian. Pembuatan alat ini merupakan prototype pertama dan masih perlu di kembangkan lebih lanjut. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah pembuatan alat yang akurat, presisi, ringan, dan mudah digunakan. Hasil dari pengukuran oleh HUMA EC1 kemudian dibandingkan dengan OYO McOhm dan memiliki korelasi yang sangat baik yaitu sebesar 0.99 sehingga dapat di simpulkan bahwa alat yang dibuat dapat digunakan pada pengukuran lapangan.