digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gempa bumi yang merupakan suatu gerakan secara tiba-tiba dari tanah dapat berpengaruh terhadap kinerja suatu struktur karena adanya interaksi antara tanah dengan struktur tersebut. Target perancangan yang harus dicapai pada struktur tahan gempa adalah life safety yaitu ketika gempa terjadi terdapat peringatan terlebih dahulu sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Gedung Graha Gatsu yang akan dirancang tahan terhadap gempa terdiri dari 30 lantai dengan ketinggian 124,9 meter yang berfungsi sebagai kantor dan hotel untuk struktur atasnya serta 3 lantai basement dengan kedalaman 9,8 meter untuk struktur bawahnya. Lokasi proyek gedung Graha Gatsu memiliki kondisi tanah sedang (SD), percepatan gempa yang cukup tinggi (SDS = 0,577), dan kategori resiko II sehingga gedung ini memiliki Kategori Desain Seismik D (KDS D). Gedung dirancang dengan sistem struktur ganda yang terdiri dari Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktural Khusus (SDSK). Pemodelan struktur dilakukan dua tahap dimana bagian atas (tower) dan bagian bawah (basement) dimodelkan dengan menggunakan software ETABS 2016. Prosedur analisis gempa yang digunakan untuk struktur atas adalah analisis spektrum respons ragam. Sedangkan untuk struktur bawah digunakan analisis gaya lateral ekivalen. Pemodelan dan analisis struktur dilakukan dengan mengacu pada peraturan SNI 1726-2012 dan diperoleh periode struktur gabungan 4,244 detik untuk arah y dan 3,238 untuk arah x. Pengecekan simpangan antarlantai dan ketidakberaturan terpenuhi. Pengaruh PDelta pada struktur tidak perlu diperhitungkan. Perancangan detail tulangan pada elemen struktur atas dan elemen struktur bawah dilakukan berdasarkan peraturan SNI 2847-2013 untuk pelat, balok, kolom, dan shear wall.