digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kota Bandung sedang mengembangkan transportasi berbasis rel untuk mengatasi berbagai faktor masalah transportasi darat (seperti sosial, lingkungan, pertumbuhan perkotaan, dan beban lalu lintas jalan), yang dikenal sebagai Metro Kapsul (sejenis kereta transit ringan / LRT). Penelitian ini bertujuan untuk membangun model Dinamika Sistem prediksi penumpang LRT di Stasiun Bandung, memprediksi permintaan, dan perilakunya. Sistem transportasi penumpang perkotaan adalah sistem sosio-ekonomi yang kompleks. Keterbatasan penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat diatasi dengan metode Dinamika Sistem. Pendekatan ini membangun model dan menggambarkan keterkaitan antar variabel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan data sekunder. Setelah model divalidasi dan diverifikasi, hasil simulasi dari tiga skenario (optimis, moderat, dan pesimis) menunjukkan bahwa prediksi penumpang tiap tahun tumbuh positif sedangkan pertumbuhan penumpang secara bertahap menurun. Skenario optimis memprediksi penumpang yang lebih signifikan dibandingkan dua lainnya. Waktu interval setiap keberangkatan disarankan sekitar 3-10 menit. Peningkatan penumpang LRT telah menurunkan beban lalu lintas jalan yang mempengaruhi perputaran transportasi jalan menjadi menurun, kebijakan pemerintah diperlukan untuk mengatur keseimbangan transportasi jalan raya dan rel. Penelitian ini telah berkontribusi model kebutuhan penumpang LRT dengan pendekatan Dinamika Sistem dan membantu pengembangan bisnis untuk pengembangan LRT di masa depan.