digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT X merupakan salah satu perusahaan yang melakukan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia. Dalam keberjalanannya, PT X membutuhkan barang/material serta jasa yang dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan. Pemenuhan kebutuhan akan barang/material serta jasa tersebut dilakukan dengan proses pengadaan sehingga proses pengadaan menjadi salah satu aktivitas penting karena hasil dari proses pengadaan tersebut akan mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan. Proses pengadaan pada perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah diatur oleh SKK Migas selaku regulator kegiatan hulu minyak bumi dan gas alam dalam “Pedoman Tata Kerja Pengelolaan Rantai Suplai nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0 (Revisi-03) Buku Kedua yaitu Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa”. Salah satu aktivitas penting dalam proses pengadaan adalah pemilihan pemasok. Pemilihan pemasok di PT X dilakukan dengan Tender. Terdapat 3 metode pelaksanaan tender di PT X yaitu, pelelangan umum, pemilihan langsung, dan penunjukan langsung. Pemilihan pemasok merupakan pengambilan keputusan yang melibatkan banyak kriteria. Dalam menentukan pemenang tender, penilaian dilakukan berdasarkan 3 aspek tertulis yaitu administrasi, teknis, dan komersil. Namun tingkat kepentingan dari masing-masing aspek dan faktor-faktor lain yang menjadi bahan pertimbangan penentuan calon pemenang tidak diperhitungkan. Penentuan calon pemenang tender hanya dilakukan berdasarkan harga penawaran terendah. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem perbaikan yang dapat mengakomodasi pemilihan pemasok dengan mengikutsertakan kriteria-kriteria lain untuk memberikan rekomendasi pemasok terpilih dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan pemilihan pemasok. Penelitian ini menghasilkan rancangan sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat mengakomodasi pemilihan pemasok dengan multi kriteria. Model keputusan yang digunakan sebagai basis model adalah metode fuzzy TOPSIS. Namun perlu dilakukan penyesuaian terhadap model agar dapat memenuhi kebutuhan penelitian ini. Perancangan sistem pendukung keputusan yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari perancangan model keputusan, perancangan basis data, perancangan aplikasi perangkat lunak. Perancangan model keputusan terdiri dari penentuan kriteria pemilihan pemasok. Perancangan basis data menggunakan entity relationship diagram (ERD), sedangkan perancangan antarmuka menggunakan Microsoft Excel dan Visual Basic for Application