digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ubi varietas Cilembu yang ditanam di Desa Cilembu dengan yang ditanam di lahan non-Cilembu menunjukkan produktivitas, kandungan pati dan citarasa yang berbeda. Diduga perbedaan ini disebabkan oleh faktor mikroklimat dan fisiko-kimia tanah berbeda. Oleh sebab itu telah dilakukan penelitian untuk membandingkan pengaruh mikroklimat dan fisiko-kimia tanah terhadap pertumbuhan, produktivitas, karbohidrat dan cita rasa ubi yang dibudidaya di Cilembu dan Cimaung. Percobaan dirancang secara Acak Lengkap dan menggunakan 46 sampel tanaman ubi varietas rancing, stek pucuk ubi varietas rancing ditanamkan pada guludan, lalu dipelihara selama 16 minggu. Selama penanaman dilakukan pengukuran mikroklimat, fisiko-kimia tanah, dan pertumbuhan (panjang batang, jumlah nodus). Setelah panen dilakukan penimbangan, penyimpanan ubi selama 5 minggu, lalu dilakukan analisis gula dan analisis pati. Analisis pati dilakukan dengan mengubah pati menjadi glukosa secara kimiawi, yaitu menggunakan HCL 25 %. Analisis kadar gula dilakukan dengan menggunakan HPLC dengan kolom Aminex HPX87H, detektor refractive index, eluen O: S (0.005 M), laju alir 0,6 mL/min. Hasil pengamatan pertumbuhan menunjukkan pertumbuhan tanaman ubi lebih tinggi di Cimaung, daripada pertumbuhan pada ubi di Cilembu, tapi tidak berbeda nyata. Produktivitas ubi lebih tinggi di Cilembu sebesar 22 Kg/100 m/4 bulan dibandingkan dengan Cimaung sebesar 14 Kg/100 m/4 bulan, hasil berbeda nyata. Kadar pati ubi Cilembu lebih tinggi secara signifikan dibandingkan ubi Cimaung. Kadar glukosa dan fruktosa ubi Cilembu meningkat pada minggu ke 3 sebesar 16,57 % dan 9,36 % lebih tinggi secara signifikan dari pada glukosa dan fruktosa ubi Cimaung sebesar 5,37 % dan 5,03 %, berbeda nyata.