Salah satu energi terbarukan saat ini adalah energi panasbumi. Energi panasbumi sendiri dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil, energi panasbumi merupakan sumber energi bersih dan hanya melepaskan sedikit gas rumah kaca sehingga sering disebut green energy. Energi panasbumi dapat diekploitasi dan diproduksi menjadi listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jika sumber energi panasbumi dieksploitasi dan diproduksi terus menerus akan menyebabkan menurunnya produktivitas sumur produksi sehingga perlu dilakukannya stimulasi untuk meningkatkannya. Salah satu metode stimulasi sumur untuk meningkatkan produktivitas sumur adalah perekahan hidraulik.
Perekahan hidraulik pada lapangan panasbumi dilakukan dengan menginjeksikan cairan bertekanan yang umumnya terbuat dari air dan aditif kimia ke dalam formasi. Poin utama dari desain perekahan hidraulik adalah desain laju pemompaan, pemilihan proppant, dan fluida perekah pada sumur panasbumi horizontal dominasi air. Desain perekahan hidraulik dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak simulator FracCADE 7.0. Simulasi akan dilakukan dengan model geometri P3D. Dari hasil uji sensitivitas didapat bahwa penggunaan fluida perekah PrimeFRAC 30 dengan laju pemompaan 25 bpm dan proppant Carbolite 20/40 dengan konsentrasi maksimum 9.0 PPA memberikan desain yang optimum. Desain perekahan hidraulik yang optimum tersebut berdasarkan konsiderasi nilai xf, Folds of Increase, dan IPR.