digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Identitas, sebagai kumpulan atribut yang mewakili seorang individu, adalah data penting yang harus dimiliki setiap orang agar dapat beraktivitas. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh berbagai instansi, diketahui bahwa banyak banyak orang yang merasa bahwa dirinya tidak memiliki kontrol terhadap identitasnya sendiri. Pada publikasi lain pula dinyatakan bahwa terdapat keinginan masyarakat untuk mengontrol dan mengelola identitas masing-masing (Selfsovereign identity atau SSI). Sayangnya, jumlah sistem manajemen identitas yang secara terdistribusi memungkinkan terwujudnya prinsip SSI dinilai sangat sedikit. Ekspektasi masyarakat dunia, dibandingkan dengan sistem manajemen identitas yang saat ini ada, tidaklah selaras. Solusi Distributed Identity Management System (DIMS) dirancang dan dikembangkan sebagai sistem manajemen identitas terdistribusi berbasis blockchain untuk mencapai konsep selfsovereign identity. Sejatinya, sistem ini berfokus pada transaksi atribut identitas dari pemilik identitas ke pihak ketiga. DIMS memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol terhadap identitasnya sendiri, yaitu kontrol terhadap pembuatan identitas, kontrol terhadap pengubahan atribut identitas, dan kontrol terhadap penggunaan atribut identitas oleh pihak ketiga. Hal ini dimungkinkan oleh teknologi blockchain: sebuah basis data yang terdistribusi dan saling terkait untuk mencegah pencurian, perubahan, dan penyalahgunaan data di antara lingkungan entitas yang saling tidak percaya. Berdasarkan hasil pengujian fungsional dan simulasi blockchain terhadap DIMS, diketahui bahwa sistem manajemen identitas terdistribusi berbasis blockchain dapat menjadi jawaban untuk tercapainya prinsip self-sovereign identity dan dapat diterima dengan baik oleh para aktor sistem.