digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Situation awareness merupakan faktor penting dalam terjadinya suatu kecelakaan. Pekerja yang telah mengalami kecelakaan, memiliki SA yang rendah pula. Faktor utama yang mempengaruhi SA adalah kelelahan, stress dan beban kerja. Industri tekstil tercatat memiliki tingkat kebisingan melebihi NAB dan juga masih tercatat kecelakaan kerja tiap tahunnya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situation awareness pada pekerja tekstil dan melihat hubungannya dengan kebisingan, beban kerja dan kelelahan yang dialami pekerja tekstil. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional dengan responden yang berasal dari bagian weaving (pekerja yang terpapar kebisingan diatas NAB) dan dari bagian inspecting (pekerja dengan paparan kebisingan dibawah NAB). Situation awareness terbangun dari beberapa elemen yaitu: konsentrasi, atensi, antisipasi dan distraksi. Pengukuran situation awareness pekerja menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Work Situation Awareness Scale. Pengukuran kelelahan dilakukan dengan metode alat ukur waktu reaksi , sedangkan beban kerja menggunakan metode pada SNI 7269:2009. Berdasarkan hasil perhitungan statistik nilai situation awareness pada pekerja tekstil tidak dipengaruhi oleh faktor kebisingan (p value = 0,407) , kelelahan (p value=0,446) dan beban kerja (p value = 0 ,838).Elemen penyusun situation awareness yaitu antisipasi memiliki hubungan dengan waktu reaksi (p value = 0,006). Elemen penyusun lainnya yaitu distraksi memiliki hubungan dengan atribut umur (p value = 0,023) dan juga lama kerja (p value= 0,018).