Pekerjaan di sektor pertanian merupakan pekerjaan yang berat dan berisiko tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beban kerja para petani dengan mengukur
kapasitas oksigen maksimum dan detak jantung para petani. Penelitian ini terdiri dari
dua tahapan. Tahap pertama yaitu melakukan pengukuran kapasitas oksigen dan detak
jantung di laboratorium. Tahap kedua yaitu mengukur detak jantung pada saat para
petani bekerja di lapangan. Tahap pertama pengukuran di laboratorium dengan
menggunakan bruce protocol dan metode yang digunakan adalah metode maksimal.
Sebanyak 20 data responden para petani berhasil dikumpulkan dari tahap pertama.
Tahap pertama yaitu menghasilkan model regresi linear untuk digunakan di tahap
kedua. Tahap kedua yaitu mengestimasi konsumsi oksigen para petani saat mereka
bekerja di lapangan. Hasil dari analisis tahap pertama menunjukkan nilai rata-rata dan
standar deviasi dari volume oksigen maksimum (VO2max) adalah 1969,71 mL/min ±
496,47 atau 29,39 mL/kg/min ± 6,89 dan nilai konsumsi oksigen (VO2) saat di
treadmill dengan level low, moderate, dan high diperoleh nilai rata-rata dan standar
deviasi sebesar 1185,03 mL/min ± 254,74 atau 17,61 mL/kg/min. Hasil dari tahap
kedua yaitu estimasi menggunakan rumus model regresi dari tahap pertama,
menghasilkan nilai estimasi konsumsi oksigen sebesar 1,4 L/min. Perbandingan nilai
estimasi konsumsi oksigen dengan volume oksigen maksimum menghasilkan
persentase senilai 74%. Hasil tersebut menunjukkan pekerjaan para petani berada di
level mendekati heavy work. Dari keseluruhan pengukuran dan evaluasi beban kerja
yang menunjukkan para petani mengalami beban kerja berlebih. Maka diperlukan saran
lanjutan yaitu suatu intervensi ergonomi untuk mengurangi beban kerja petani sehingga
bisa mengurangi risiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan saat kerja. Saran lain
untuk penelitian ini yaitu melakukan perbaikan sistem kerja dan penggunaan alat bantu
kerja. Alat bersifat otomatis dan harga terjangkau diperlukan untuk membantu
menyelesaikan pekerjaan para petani.