digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kayu gaharu adalah salah satu barang komoditas yang masuk ke dalam kategori produk langka, di mana barang termasuk dalam produk langka, oleh karena itu dalam asosiasi CITES, peraturan telah dibuat di mana setiap negara harus memiliki batas maksimum dalam pengiriman gaharu ini produk, termasuk Indonesia. Dengan adanya keterbatasan untuk pengiriman produk gaharu, pemerintah mendirikan ASGARIN sebagai pihak ketiga untuk membantu perusahaan Indonesia yang ingin mengirim dan menjual produk mereka ke luar negeri, tetapi masalahnya adalah banyak perusahaan masih tidak dapat mengeluarkan kuota ekspor mereka pada akhirnya. tahun, yang menyebabkan pemborosan kuota ekspor dan mengakibatkan kerugian di Negara dan ASGARIN itu sendiri. Dalam penelitian ini akan menghasilkan metode perhitungan yang dapat mengurangi margin antara kuota ekspor dan realisasi untuk memaksimalkan manfaat ASGARIN, metode yang akan digunakan adalah Multivariate Linear Regression, Analytic Hierarchy Process, dan PDCA. Jalur dalam mencari metode pembagian optimal ini adalah mencari variabel yang mempengaruhi kemampuan perusahaan, di mana variabel-variabel ini dapat diketahui dengan regresi linier. Dalam perhitungan AHP, variabel yang diperoleh akan menjadi salah satu kriteria untuk mendapatkan perhitungan optimal untuk distribusi ke perusahaan gaharu, terakhir, PDCA akan memberikan sistem yang berulang sehingga sistem ini dapat digunakan terus menerus untuk tahun-tahun berikutnyaProduk yang dihasilkan oleh AHP sendiri adalah 62,56% untuk perusahaan besar, 21,27% untuk perusahaan menengah, dan 16,17% untuk perusahaan kecil. Di divisi ini adalah output optimal berdasarkan perhitungan AHP, sedangkan untuk sistem yang berulang dilakukan perhitungan kinerja perusahaan selama 5 tahun berdasarkan delta seluruh perusahaan, yang nantinya akan disesuaikan pada output AHP.