2018 TA PP PHANG DESNICA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Tasikmalaya telah dikenal sebagai daerah penghasil produk kerajinan tradisional, khususnya daerah Rajapolah. Salah satu produk andalannya adalah anyaman Tasikmalaya, mulai dari yang berbahan dasar bambu, pandan, mendong, eceng gondok, hingga lidi. Kerajinan anyaman pandan Tasikmalaya merupakan salah satu warisan budaya tertua Tasikmalaya yang mengandung nilai filosofis di dalamnya. Anyaman pandan awalnya hanya diterapkan dalam pembuatan tikar, namun masyarakat Rajapolah kini sudah mulai mengembangkan anyaman pandan pada produk fashion dan peralatan rumah tangga.
Melihat pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju, disertai penetrasi budaya luar mengenai alat-alat modern yang lebih relevan digunakan pada zaman ini membuat benda-benda yang terbuat dari anyaman kurang diminati sehingga berdampak pada hilangnya bentuk anyaman secara perlahan-lahan. Keterbatasan pendidikan masyarakat pengrajin dalam pengolahan material, desain, dan bentuk masih tergolong rendah. Kemunduran eksistensi anyaman pandan bisa disebabkan karena kurang adanya inovasi desain dan produk anyaman pandan sehingga membuat masyarakat pada golongan usia remaja tidak tertarik akan produk-produk tradisional tersebut.
Eksplorasi anyaman pandan yang tepat dapat menciptakan daya serta mempertahankan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Alternatif penerapan anyaman pada produk-produk yang bersifat berkelanjutan dan terus mengalami
pengulangan dapat membangkitkan kembali eksistensi anyaman pandan. Produk fashion merupakan salah satu produk yang paling berkembang pesat dan sudah merupakan bagian dari gaya hidup seseorang. Maraknya fashion di setiap kalangan, semakin membuat aksesibilitas fashion bergerak ke seluruh penjuru dunia yang akhirnya berlomba-lomba menciptakan sesuatu yang baru dan terkini untuk dipamerkan, diproduksi dan akhirnya dipasarkan pada masyarakat.
Pendekatan kualitatif yang dilakukan menunjukkan bahwa serat pandan memiliki karakteristik yang lentur, fleksibel, dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi bentuk anyaman yang lebih menarik. Metode eksperimentatif dilakukan yang disertai dengan dasar pengetahuan unsur rupa, mendorong untuk melakukan eksplorasi anyaman pandan Tasikmalaya yang meliputi corak, ukuran, bentuk, warna, tekstur, dan nilai estetis lainnya. Penerapan anyaman pada produk aksesoris fashion wanita seperti tas, sendal, obi, jam, dan aksesoris fashion lainnya akan disesuaikan dengan trend/ mode saat ini.
Perpustakaan Digital ITB