digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bertambahnya jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun serta terbatasnya sumber daya alam menjadikan pengelolaan kota menjadi semakin kompleks. Kondisi ini menuntut Pemerintah Daerah untuk dapat memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki serta meminimalisasi kendala atau masalah yang dihadapi. Konsep Kota Cerdas (Smart City) yang menjadi isu besar di kota-kota besar di seluruh dunia mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kota menggunakan pendekatan citizen centric sehingga terjadi interaksi yang lebih dinamis dan erat antara warga dengan penyedia layanan, dalam hal ini adalah Pemerintah Daerah. Teknologi informasi memiliki potensi dan peran yang besar dalam mewujudkan suatu kota tumbuh menjadi kota cerdas. Salah satu cluster/bidang yang turut mendukung konsep Kota Cerdas ini adalah Smart Education. Smart Education pada Kota Cerdas menunjukkan peran dan integrasi antar pihak yang terlibat dalam berbagai pelayanan pendidikan dengan dukungan dari teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itulah dibutuhkan sebuah usulan rancangan Arsitektur Enterprise sebagai acuan untuk pengembangan sistem pendidikan khususnya terkait penerapannya dalam konsep Kota Cerdas. Penyusunan Arsitektur Enterprise bidang pendidikan pada Kota Cerdas menggunakan kerangka kerja TOGAF 9.1 dengan metode DRM (Design Research Methodology). Penelitian ini menghasilkan rancangan arsitektur enterprise bidang pendidikan untuk Kota Cerdas yang terdiri dari empat komponen utama arsitektur yaitu arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi yang telah disesuaikan dengan aktifitas dan proses bisnis pada bidang pendidikan. Rancangan arsitektur yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan pengembangan bidang Smart Education pada Kota Cerdas, khususnya untuk diterapkan di Indonesia.