digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Persaingan e-commerce di Indonesia saat ini sangat tinggi, hal ini didorong oleh kombinasi dari besarnya populasi dan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia. Salah satu pemain besar di industri tersebut, PT X, sedang berusaha untuk meningkatkan daya beli dari penggunanya dengan memberikan pinjaman uang kepada seluruh penggunanya termasuk yang belum memiliki rekam jejak finansial. PT X telah memiliki data yang sangat besar terkait dengan aktivitas penggunanya di sistem mereka, baik di marketplace, digital, dan fintech. Langkah selanjutnya bagi PT X adalah untuk menggunakan data internalnya sebagai keunggulan daya saing untuk mencapai tujuannya: meningkatkan daya beli seluruh penggunanya. Penelitian ini mengusulkan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh PT X untuk memanfaatkan data internal dari e-commerce-nya untukmemutuskan apakah seorang pengguna dapat diberikan pinjaman atau tidak berdasarkan kemungkinan gagal bayar. Tanpa adanya data historis, penelitian menggunakan pendekatan simulasi Monte Carlo untuk mengatasi tiga buah faktor ketidakpastian: kualitas hubungan antara variabel internal dengan performa pinjaman, tingkat missingness data pada sebuah variabel, dan jumlah sampel yang dibutuhkan unutk membangun model prediksi. Dalam penelitian ini, simulasi dua tahap akan dilakukan. Tahap pertama adalah untuk menentukan apakah model logit cocok digunakan sebagai model prediksi dan dalam kondisi populasi apa model tersebut bisa digunakan. Tahap kedua adalah untuk mengetahui apakah tingkat missingness sebuah variabel dapat mempengaruhi kemampuan prediksi sebuah model juga jumlah sampel yang dibutuhkan untuk membangun model prediksi. Dari simulasi tahap pertama ditarik kesimpulan bahwa model logit merupakan model prediksi yang sangat stabil di semua skenario yang diuji pada tahap pertama kecuali skenario pertama dimana terdapat korelasi yang kecil antara variabel independen dengan variabel dependen. Dari simulasi tahap kedua didapatkan bahwa tingkat missingness sebuah variabel harus dipertimbangkan dalam memilih variabel independen untuk pembuatan model prediksi. Selain itu PT X juga dapat membuat model prediksi yang baik dengan jumlah sampel yang sedikit atau secukupnya. Dengan menggunakan hasil penelitian ini, PT X dapat memanfaatkan datanya untuk memprediksi performa pinjaman penggunanya.