digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Yvonne B terletak di bagian barat Cekungan Sunda yang telah memproduksikan minyak dari reservoir batupasir anggota Lower Gita Formasi Talang Akar. Merujuk pada OOIP lapangan ini yang diperkirakan sebesar 55,3 juta barel, hidrokarbon secara keseluruhan baru terproduksi sekitar 32%. Upaya untuk mempertahankan produksi dan tekanan reservoir dilakukan melalui pemboran sumur infill dan injeksi air. Penelitian dilakukan untuk mengetahui distribusi reservoir batupasir anggota Lower Gita melalui analisis fasies berdasarkan data batuan inti, batuan teras samping, data log talikawat, dan data seismik. Dengan pendekatan litofasies, terdapat delapan fasies penyusun interval ini, yaitu batupasir silang-siur (Spt), batupasir laminasi mud-drape (Sl), batupasir flaser (Sf), batupasir kasar (Sm), batulempung pasiran/bioturbasi (Fsb), batulempung karbonan (Fc), batulempung lentikuler (Fl), dan batubara (C). Berdasarkan kehadiran struktur mud-drape, flaser, lentikuler, ukuran butiran yang secara umum pasir halus-lempung dan pola elektrofasies yang secara umum menghalus keatas, diinterpretasikan lingkungan pengendapan pada interval ini adalah tide-dominated estuary. Hal ini diperkuat oleh hasil analisis biostratigrafi yang menginterpretasikannya sebagai lingkungan estuary affinity. Model lingkungan pengendapan dibuat dengan menggabungkan data ketebalan interval anggota Lower Gita dengan peta isochron dan atribut amplitudo seismik. Dari data seismik diperoleh adanya tinggian-tinggian lokal pada bagian barat. Diantara tinggian-tinggian tersebut terdapat celah-celah yang diinterpretasikan sebagai alur-alur sungai pada bagian hulu sistem estuary. Dengan demikian estuary ini memiliki arah pengendapan Barat-Timur. Data porositas dan permeabilitas yang digunakan untuk menentukan kualitas reservoir batupasir anggota Lower Gita diperoleh dari data hasil perhitungan log talikawat (ELAN) dan dikalibrasi dengan data batuan inti. Disimpulkan bahwa batupasir A yang terdiri dari fasies batupasir silang siur (Spt) dan batupasir flaser-lentikuler (Sf). Sedangkan batupasir B yang terdiri dari batupasir dengan mud-drape (Sl), batupasir flaser-lentikuler, dan batupasir kasar (Sm). Diantara keempat fasies reservoir, fasies batupasir kasar memiliki kualitas reservoir paling baik. Dengan mempertimbangkan data isopach, atribut seismik dan juga peta sebaran porositas dan permeabilitas, potensi sumur infill terletak ± 800m sebelah baratdaya Sumur Krisna12 dan ± 1300m sebelah barat Sumur Yvonne B-6.